Situbondo – Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Situbondo, Polda Jawa Timur, mengamankan tujuh orang tersangka yang diduga terlibat dalam kasus pengeroyokan di Dusun Sumberejo, Kecamatan Banyuputih, yang terjadi pada Oktober 2024.
Korban, Taufiq Hidayatullah alias Opek, warga Desa Curah Kalak, Kecamatan Jangkar, mengalami sejumlah luka akibat kejadian tersebut. Di antaranya luka pada mata kanan, benjolan di pelipis kanan, lecet di kepala dan leher, serta luka di lutut kanan dan jari-jari kaki kiri.
Tujuh tersangka yang diamankan berinisial M (45), MD (23), MS (26), HR (23), AD (22), D (35), dan AF (37). Mereka diduga secara bersama-sama melakukan tindak kekerasan terhadap korban.
Kapolres Situbondo AKBP Rezi Dharmawan, S.I.K., M.I.K., melalui Kasat Reskrim AKP Agung Hartawan, S.H., M.H., menjelaskan bahwa peristiwa tersebut bermula dari musyawarah yang dilakukan antara korban dan para tersangka terkait kasus kehilangan sepeda motor di daerah Jangkar. Namun, musyawarah itu berubah menjadi keributan setelah tersangka D dituduh sebagai pelaku pencurian, yang memicu emosi dan berujung pada aksi pengeroyokan.
“Setelah kejadian dilaporkan ke Polsek Banyuputih, penyelidikan langsung dilakukan hingga akhirnya tujuh tersangka berhasil diamankan oleh Tim Resmob Satreskrim Polres Situbondo,” ungkap AKP Agung Hartawan pada Senin (12/5/2025).
Selain mengamankan para tersangka, polisi juga menyita barang bukti berupa satu buah celurit dan satu buah jaket yang diduga digunakan saat kejadian.
Ketujuh tersangka dijerat Pasal 170 ayat (1) KUHP tentang tindak pidana secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.