Sabtu, Juni 28, 2025
kabarutama.co
No Result
View All Result
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI
No Result
View All Result
kabarUtama.co
Home Hukum dan Kriminal

Polri Tetapkan Satu Tersangka TPPO dari 699 WNI yang Dipulangkan dari Myanmar

danu by danu
21/03/2025
in Hukum dan Kriminal
0

Jakarta – Bareskrim Polri menetapkan satu tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang menimpa 699 warga negara Indonesia (WNI) yang telah dipulangkan dari Myanmar melalui Thailand. Pemulangan para korban dilakukan bertahap sejak Februari hingga Maret 2025.

Baca Juga :

Penjambret di Depan MTs Mujtahidin Kepung Kediri Ditangkap Polisi

Polres Magetan Tangkap Komplotan Pembobol ATM Lintas Provinsi, Kerugian Capai Rp649 Juta

Tersangka berinisial H.R (27), seorang karyawan swasta, diduga sebagai perekrut utama. Ia menawarkan pekerjaan sebagai customer service di Thailand, tetapi kenyataannya para korban justru dikirim ke Myawaddy, Myanmar, dan dipaksa bekerja sebagai operator online scam.

Direktur Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) serta Perdagangan Orang (PPO) Bareskrim Polri, Brigjen Pol Dr. Nurul Azizah, S.I.K., M.Si., mengungkapkan bahwa H.R menggunakan media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Telegram untuk merekrut korban.

“Modusnya dengan menjanjikan pekerjaan bergaji tinggi dan fasilitas mewah. Padahal, mereka justru dipaksa melakukan penipuan daring tanpa mendapat hak yang dijanjikan,” ujar Nurul dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jumat (21/3).

Para korban dijanjikan gaji Rp10 juta hingga Rp15 juta, serta tiket perjalanan dan biaya keberangkatan yang ditanggung perekrut. Namun, setibanya di Myanmar, mereka diwajibkan mengumpulkan nomor telepon calon korban penipuan. Jika gagal mencapai target, mereka mengalami kekerasan verbal, fisik, hingga pemotongan gaji.

Berdasarkan hasil asesmen terhadap para korban di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) Kemensos dan Asrama Haji Pondok Gede, ditemukan bahwa 116 dari 699 WNI tersebut pernah bekerja dalam jaringan online scam secara berulang.

Selain H.R, Polri tengah menyelidiki lima terduga pelaku lain, yakni BR, EL alias AW, RI, HR, dan HRR. Penyelidikan masih berlangsung untuk mengungkap aktor intelektual di balik jaringan ini.

Saat ini, Polri telah menerbitkan tiga laporan polisi sebagai dasar penyelidikan lebih lanjut. H.R dijerat dengan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang TPPO, atau Pasal 81 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Ancaman hukumannya mencapai 15 tahun penjara dan denda hingga Rp600 juta.

Brigjen Pol Nurul Azizah menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengembangkan kasus ini untuk menjerat seluruh pihak yang terlibat dalam pengiriman pekerja migran secara ilegal.

“Kami serius menangani kasus ini demi perlindungan WNI. Kami juga mengimbau masyarakat agar tidak mudah tergiur dengan tawaran kerja di luar negeri yang tidak melalui prosedur resmi,” ujarnya.

Ia mengingatkan agar calon pekerja migran memastikan semua proses keberangkatan dilakukan secara legal dan terverifikasi oleh instansi berwenang. “Jangan sampai terjebak dalam iming-iming yang berujung pada eksploitasi,” pungkasnya.

Tags: Tersangka WNATPPOWarga Asingwna

Related Posts

Hukum dan Kriminal

Penjambret di Depan MTs Mujtahidin Kepung Kediri Ditangkap Polisi

27/06/2025
Hukum dan Kriminal

Polres Magetan Tangkap Komplotan Pembobol ATM Lintas Provinsi, Kerugian Capai Rp649 Juta

25/06/2025
Hukum dan Kriminal

Polres Tuban Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Perempuan di Sawah

24/06/2025
Hukum dan Kriminal

Polda Jatim Bongkar Modus Penipuan Berkedok “Makanan Bergizi Gratis”, Warga Nganjuk Ditangkap

24/06/2025
Hukum dan Kriminal

Polres Malang Bongkar Produksi Arak Ilegal di Bantur, Terendus dari Laporan Warga Lewat 110

20/06/2025
Hukum dan Kriminal

Polres Blitar Amankan 10 Pengunjuk Rasa Konsumsi Miras dan Bawa Sajam saat Aksi ODOL

20/06/2025
Next Post

IJTI Mengecam Keras Aksi Teror terhadap Tempo

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Sungai Brantas Dipladu, Seorang Pria di Blitar Meninggal Dunia saat Mencari Ikan

27/04/2025

Ketahuan Curi Motor di Ponggok Blitar, Warga Garum Dihajar Massa Sampai Babak Belur

23/04/2025

COD Arak, Dua Pria di Tulungagung ditangkap Polisi

09/01/2025

Pemuda Banda1942 Tambal Jalan Rusak di Blitar, Libatkan Puluhan Santri

01/06/2025

Balon Udara Jatuh di Atap MAN Kota Blitar, Petugas Temukan Mercon yang Belum Meledak

09/06/2025

EDITOR'S PICK

Libur Long Weekend Kenaikan Yesus Kristus dan Idul Adha, KAI Daop 7 Madiun Tambah Rangkaian Kereta Api

26/05/2025

BULOG Kediri Siap Membeli Gabah atau Beras Sesuai HPP

15/01/2025

Pemkab Mojokerto Bersama KPPBC Musnahkan 11 Juta Rokok ilegal dan 1,5 Ton Tembakau

16/08/2024

Maju Pilkada Kota Kediri, Ronny Ketua PSI Mendapat Wejangan Dari Mantan Ketua PBNU

08/05/2024
kabarutama.co

© 2024 KABARUTAMA.CO

HUBUNGI KAMI

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

IKUTI KAMI

No Result
View All Result
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI

© 2024 KABARUTAMA.CO