Sabtu, September 27, 2025
kabarutama.co
No Result
View All Result
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • GAYA HIDUP
  • OLAH RAGA
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • GAYA HIDUP
  • OLAH RAGA
No Result
View All Result
kabarUtama.co
Home Budaya

Tradisi Lebaran Ketupat, Simbol Syukur dan Silaturahmi Usai Ramadan dan Puasa Syawal

redaksi by redaksi
08/04/2025
in Budaya, UTAMA
0

Kabarutama.co –  Setelah umat Islam di seluruh dunia merayakan Idulfitri sebagai puncak ibadah Ramadan, sebagian masyarakat di Indonesia memiliki tradisi unik yang tak kalah meriah: Lebaran Ketupat. Tradisi ini dirayakan satu minggu setelah Idulfitri, bertepatan dengan hari ketujuh bulan Syawal, sebagai penutup puasa sunnah Syawal dan bentuk syukur atas kemenangan spiritual.

Lebaran Ketupat atau Bakda Kupat begitu masyarakat Jawa menyebutnya, menjadi momen berkumpul kembali bersama keluarga dan tetangga, disertai dengan hidangan khas berupa ketupat lengkap dengan sayur opor, rendang, sambal goreng, hingga semur.

Baca Juga :

Surat Terbuka Nadirsyah Hosen untuk Rais ‘Aam PBNU, Kritik Internal dan Usulan Pembekuan Ketua Umum

Pertamina Patra Niaga Imbau Masyarakat Waspada Hoaks Soal BBM

Di berbagai daerah, seperti Trenggalek, Gresik, Jepara, Madura, hingga Lombok, perayaan ini diselenggarakan dengan cara berbeda. Di Gresik misalnya, warga berziarah ke makam wali, sedangkan di Lombok, tradisi Lebaran Topat dirayakan dengan beramai-ramai menuju pantai, membawa makanan untuk dinikmati bersama.

“Lebaran Ketupat ini bukan hanya tentang makanan, tapi tentang menjaga silaturahmi dan mempererat hubungan antarsesama,” ujar Ahmad Zaini, tokoh masyarakat di Gresik.

Sejarawan menyebut tradisi ini telah berlangsung sejak masa Sunan Kalijaga. Konon, kata “kupat” berasal dari singkatan bahasa Jawa: ngaku lepat (mengaku salah) dan laku papat (empat laku), yang mencerminkan makna spiritual dalam tradisi tersebut.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Noor Achmad, menyebut Lebaran Ketupat sebagai wujud nyata Islam Nusantara yang memadukan nilai-nilai agama dan budaya.

“Tradisi ini bukan hanya budaya, tapi juga sarat nilai-nilai Islam. Lebaran Ketupat adalah ekspresi syukur, pembersihan diri, dan penghormatan terhadap tradisi leluhur yang telah mengajarkan Islam dengan cara damai dan santun,” kata KH Noor Achmad.

Senada dengan itu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, menegaskan pentingnya merawat tradisi lokal yang memperkuat ukhuwah dan jati diri bangsa.

“Tradisi seperti Lebaran Ketupat memperlihatkan bagaimana Islam berkembang secara kultural di Indonesia, bukan dengan konfrontasi, tapi dengan kearifan. Ini yang harus terus dijaga sebagai bagian dari peradaban Islam Indonesia,” ujar KH Yahya Staquf dalam sebuah wawancara pada momen Syawal tahun lalu.

Bagi banyak keluarga, ketupat bukan sekadar makanan. Bentuknya yang segi empat, dibungkus janur kuning dan dianyam dengan hati-hati, menjadi simbol kesederhanaan dan kebersamaan. Tak jarang, ketupat juga dibagikan kepada tetangga sebagai simbol berbagi rezeki.

Di era modern, meski arus urbanisasi dan perubahan gaya hidup merambah desa dan kota, tradisi Lebaran Ketupat tetap bertahan. Bahkan di beberapa tempat, acara ini semakin semarak dengan iring-iringan budaya, pentas seni, dan lomba rakyat.

Lebaran Ketupat adalah wajah lain dari semangat Idulfitri: merayakan kebersamaan, memperkuat jalinan sosial, dan menjaga warisan budaya agar tetap hidup di tengah arus zaman.

Tags: idul fitriketupatLebaran

Related Posts

UTAMA

Surat Terbuka Nadirsyah Hosen untuk Rais ‘Aam PBNU, Kritik Internal dan Usulan Pembekuan Ketua Umum

26/09/2025
Ekonomi Bisnis

Pertamina Patra Niaga Imbau Masyarakat Waspada Hoaks Soal BBM

26/09/2025
Gaya Hidup

Viral “Tepuk Sakinah”, Tradisi Unik Calon Pengantin di KUA Pagu Kediri

25/09/2025
Politik

Viral, Wakil Bupati Tulungagung Keluhkan Tak Pernah Dilibatkan Bupati

25/09/2025
Hukum dan Kriminal

DAM Kali Bentak Terus Bergerak, Kejari Blitar Tetapkan AMZ sebagai Tersangka Baru

25/09/2025
Hukum dan Kriminal

Ratusan Penerima Bansos di Kabupaten Blitar Dicoret karena Terindikasi Judi Online

24/09/2025
Next Post

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Sungai Brantas Dipladu, Seorang Pria di Blitar Meninggal Dunia saat Mencari Ikan

27/04/2025

Ketahuan Curi Motor di Ponggok Blitar, Warga Garum Dihajar Massa Sampai Babak Belur

23/04/2025

Kredit Fiktif di Bank BUMN Pare, Kejari Kab Kediri Jebloskan Tiga Tersangka ke Penjara

07/07/2025

COD Arak, Dua Pria di Tulungagung ditangkap Polisi

09/01/2025

NEGERI MELUPAKAN, LANGIT MENCATAT: KASUS KOMPOL COSMAS

05/09/2025

EDITOR'S PICK

Pahami Esensi 3 Ilmu ini, Kamu Akan Bisa Menghadapi Apapun Masalah Hidupmu

Pahami Esensi 3 Ilmu ini, Kamu Akan Bisa Menghadapi Apapun Masalah Hidupmu

09/12/2024

KAI Daop 7 Madiun Amankan Barang Tertinggal Senilai Puluhan Juta Rupiah Selama Angkutan Lebaran 2025

11/04/2025

Sehari Setelah Didatangi Mas Dhito, Restu Kembali Sekolah dan Langsung Berbaur

16/09/2025

Kapolres Kediri Kota Kunjungi Kejaksaan Negeri, Perkuat Sinergi Penegakan Hukum dan Keamanan

06/08/2025
kabarutama.co

© 2024 KABARUTAMA.CO

HUBUNGI KAMI

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

IKUTI KAMI

No Result
View All Result
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • HUKUM DAN KRIMINAL
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • PENDIDIKAN
  • GAYA HIDUP
  • OLAH RAGA

© 2024 KABARUTAMA.CO