Rabu, Agustus 13, 2025
kabarutama.co
No Result
View All Result
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI
No Result
View All Result
kabarUtama.co
Home Budaya

Tradisi Lebaran Ketupat, Simbol Syukur dan Silaturahmi Usai Ramadan dan Puasa Syawal

redaksi by redaksi
08/04/2025
in Budaya, UTAMA
0

Kabarutama.co –  Setelah umat Islam di seluruh dunia merayakan Idulfitri sebagai puncak ibadah Ramadan, sebagian masyarakat di Indonesia memiliki tradisi unik yang tak kalah meriah: Lebaran Ketupat. Tradisi ini dirayakan satu minggu setelah Idulfitri, bertepatan dengan hari ketujuh bulan Syawal, sebagai penutup puasa sunnah Syawal dan bentuk syukur atas kemenangan spiritual.

Lebaran Ketupat atau Bakda Kupat begitu masyarakat Jawa menyebutnya, menjadi momen berkumpul kembali bersama keluarga dan tetangga, disertai dengan hidangan khas berupa ketupat lengkap dengan sayur opor, rendang, sambal goreng, hingga semur.

Baca Juga :

Anggota Satlantas Polres Blitar Jadi Korban Tabrak Lari Saat Razia, Pelaku Sudah Ditahan

Pasutri di Tulungagung Diduga Tewas Minum Racun, Polisi Temukan Surat Wasiat

Di berbagai daerah, seperti Trenggalek, Gresik, Jepara, Madura, hingga Lombok, perayaan ini diselenggarakan dengan cara berbeda. Di Gresik misalnya, warga berziarah ke makam wali, sedangkan di Lombok, tradisi Lebaran Topat dirayakan dengan beramai-ramai menuju pantai, membawa makanan untuk dinikmati bersama.

“Lebaran Ketupat ini bukan hanya tentang makanan, tapi tentang menjaga silaturahmi dan mempererat hubungan antarsesama,” ujar Ahmad Zaini, tokoh masyarakat di Gresik.

Sejarawan menyebut tradisi ini telah berlangsung sejak masa Sunan Kalijaga. Konon, kata “kupat” berasal dari singkatan bahasa Jawa: ngaku lepat (mengaku salah) dan laku papat (empat laku), yang mencerminkan makna spiritual dalam tradisi tersebut.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Noor Achmad, menyebut Lebaran Ketupat sebagai wujud nyata Islam Nusantara yang memadukan nilai-nilai agama dan budaya.

“Tradisi ini bukan hanya budaya, tapi juga sarat nilai-nilai Islam. Lebaran Ketupat adalah ekspresi syukur, pembersihan diri, dan penghormatan terhadap tradisi leluhur yang telah mengajarkan Islam dengan cara damai dan santun,” kata KH Noor Achmad.

Senada dengan itu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, menegaskan pentingnya merawat tradisi lokal yang memperkuat ukhuwah dan jati diri bangsa.

“Tradisi seperti Lebaran Ketupat memperlihatkan bagaimana Islam berkembang secara kultural di Indonesia, bukan dengan konfrontasi, tapi dengan kearifan. Ini yang harus terus dijaga sebagai bagian dari peradaban Islam Indonesia,” ujar KH Yahya Staquf dalam sebuah wawancara pada momen Syawal tahun lalu.

Bagi banyak keluarga, ketupat bukan sekadar makanan. Bentuknya yang segi empat, dibungkus janur kuning dan dianyam dengan hati-hati, menjadi simbol kesederhanaan dan kebersamaan. Tak jarang, ketupat juga dibagikan kepada tetangga sebagai simbol berbagi rezeki.

Di era modern, meski arus urbanisasi dan perubahan gaya hidup merambah desa dan kota, tradisi Lebaran Ketupat tetap bertahan. Bahkan di beberapa tempat, acara ini semakin semarak dengan iring-iringan budaya, pentas seni, dan lomba rakyat.

Lebaran Ketupat adalah wajah lain dari semangat Idulfitri: merayakan kebersamaan, memperkuat jalinan sosial, dan menjaga warisan budaya agar tetap hidup di tengah arus zaman.

Tags: idul fitriketupatLebaran

Related Posts

UTAMA

Anggota Satlantas Polres Blitar Jadi Korban Tabrak Lari Saat Razia, Pelaku Sudah Ditahan

12/08/2025
Hukum dan Kriminal

Pasutri di Tulungagung Diduga Tewas Minum Racun, Polisi Temukan Surat Wasiat

11/08/2025
Olah Raga

Respon Berkelas Leo Navacchio Usai Dinobatkan Sebagai Player of The Match Hadapi Bali United

11/08/2025
Olah Raga

Awal Positif, Persik Kediri Tahan Imbang Bali United di Laga Perdana

11/08/2025
UTAMA

Meriahkan HUT ke-170, Desa Kemloko Blitar Gelar Turnamen Tenis Meja se-Jawa Timur

10/08/2025
UTAMA

Satlantas Polres Blitar Kota Bagikan Bendera Merah Putih Sambut HUT RI ke-80

04/08/2025
Next Post

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Sungai Brantas Dipladu, Seorang Pria di Blitar Meninggal Dunia saat Mencari Ikan

27/04/2025

Ketahuan Curi Motor di Ponggok Blitar, Warga Garum Dihajar Massa Sampai Babak Belur

23/04/2025

Kredit Fiktif di Bank BUMN Pare, Kejari Kab Kediri Jebloskan Tiga Tersangka ke Penjara

07/07/2025

COD Arak, Dua Pria di Tulungagung ditangkap Polisi

09/01/2025

Pemuda Banda1942 Tambal Jalan Rusak di Blitar, Libatkan Puluhan Santri

01/06/2025

EDITOR'S PICK

Transformasi Hijau Stasiun Kediri: PT KAI Daop 7 Tegaskan Penataan Sesuai Aset Legal

26/06/2025

Bupati Kediri Sebut Kabupaten Kediri Tumbuh Jadi Daerah Sub Urban

06/02/2025

Satreskrim Polres Kediri, Tangkap Pencuri Tanaman Hias Seharga Ratusan Juta

24/06/2024

Pemuda Selokajang Blitar Tenggelam di Sungai Brantas Saat Cari Ikan, Pencarian Masih Berlangsung

07/04/2025
kabarutama.co

© 2024 KABARUTAMA.CO

HUBUNGI KAMI

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

IKUTI KAMI

No Result
View All Result
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI

© 2024 KABARUTAMA.CO