Sabtu, Juni 28, 2025
kabarutama.co
No Result
View All Result
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI
No Result
View All Result
kabarUtama.co
Home Budaya

Tradisi Lebaran Ketupat, Simbol Syukur dan Silaturahmi Usai Ramadan dan Puasa Syawal

redaksi by redaksi
08/04/2025
in Budaya, UTAMA
0

Kabarutama.co –  Setelah umat Islam di seluruh dunia merayakan Idulfitri sebagai puncak ibadah Ramadan, sebagian masyarakat di Indonesia memiliki tradisi unik yang tak kalah meriah: Lebaran Ketupat. Tradisi ini dirayakan satu minggu setelah Idulfitri, bertepatan dengan hari ketujuh bulan Syawal, sebagai penutup puasa sunnah Syawal dan bentuk syukur atas kemenangan spiritual.

Lebaran Ketupat atau Bakda Kupat begitu masyarakat Jawa menyebutnya, menjadi momen berkumpul kembali bersama keluarga dan tetangga, disertai dengan hidangan khas berupa ketupat lengkap dengan sayur opor, rendang, sambal goreng, hingga semur.

Baca Juga :

Polisi Perketat Pengaman Satu Suro dan Suran Agung di Blitar

Tradisi Baritan Satu Suro : Warisan Budaya Penuh Makna Sambut Tahun Baru Islam

Di berbagai daerah, seperti Trenggalek, Gresik, Jepara, Madura, hingga Lombok, perayaan ini diselenggarakan dengan cara berbeda. Di Gresik misalnya, warga berziarah ke makam wali, sedangkan di Lombok, tradisi Lebaran Topat dirayakan dengan beramai-ramai menuju pantai, membawa makanan untuk dinikmati bersama.

“Lebaran Ketupat ini bukan hanya tentang makanan, tapi tentang menjaga silaturahmi dan mempererat hubungan antarsesama,” ujar Ahmad Zaini, tokoh masyarakat di Gresik.

Sejarawan menyebut tradisi ini telah berlangsung sejak masa Sunan Kalijaga. Konon, kata “kupat” berasal dari singkatan bahasa Jawa: ngaku lepat (mengaku salah) dan laku papat (empat laku), yang mencerminkan makna spiritual dalam tradisi tersebut.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Noor Achmad, menyebut Lebaran Ketupat sebagai wujud nyata Islam Nusantara yang memadukan nilai-nilai agama dan budaya.

“Tradisi ini bukan hanya budaya, tapi juga sarat nilai-nilai Islam. Lebaran Ketupat adalah ekspresi syukur, pembersihan diri, dan penghormatan terhadap tradisi leluhur yang telah mengajarkan Islam dengan cara damai dan santun,” kata KH Noor Achmad.

Senada dengan itu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf, menegaskan pentingnya merawat tradisi lokal yang memperkuat ukhuwah dan jati diri bangsa.

“Tradisi seperti Lebaran Ketupat memperlihatkan bagaimana Islam berkembang secara kultural di Indonesia, bukan dengan konfrontasi, tapi dengan kearifan. Ini yang harus terus dijaga sebagai bagian dari peradaban Islam Indonesia,” ujar KH Yahya Staquf dalam sebuah wawancara pada momen Syawal tahun lalu.

Bagi banyak keluarga, ketupat bukan sekadar makanan. Bentuknya yang segi empat, dibungkus janur kuning dan dianyam dengan hati-hati, menjadi simbol kesederhanaan dan kebersamaan. Tak jarang, ketupat juga dibagikan kepada tetangga sebagai simbol berbagi rezeki.

Di era modern, meski arus urbanisasi dan perubahan gaya hidup merambah desa dan kota, tradisi Lebaran Ketupat tetap bertahan. Bahkan di beberapa tempat, acara ini semakin semarak dengan iring-iringan budaya, pentas seni, dan lomba rakyat.

Lebaran Ketupat adalah wajah lain dari semangat Idulfitri: merayakan kebersamaan, memperkuat jalinan sosial, dan menjaga warisan budaya agar tetap hidup di tengah arus zaman.

Tags: idul fitriketupatLebaran

Related Posts

Uncategorized

Polisi Perketat Pengaman Satu Suro dan Suran Agung di Blitar

27/06/2025
Budaya

Tradisi Baritan Satu Suro : Warisan Budaya Penuh Makna Sambut Tahun Baru Islam

26/06/2025
Politik

Bupati Warsubi Teken RPJMD 2025–2030 : Ekonomi Rakyat Jadi Poros Utama

26/06/2025
Peristiwa

Israel Mulai Kehabisan Amunisi Usai 12 Hari Gempur Iran

25/06/2025
Ekonomi Bisnis

IKA PMII Blitar Dirikan Warung Berkah Pinus, Sajikan Prasmanan Hanya Rp 3.000

25/06/2025
Ekonomi Bisnis

Disnaker Blitar Gelar Pelatihan Kerja Bermodal DBHCHT, Tekan Pengangguran dan Cetak Wirausahawan Baru

23/06/2025
Next Post

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Sungai Brantas Dipladu, Seorang Pria di Blitar Meninggal Dunia saat Mencari Ikan

27/04/2025

Ketahuan Curi Motor di Ponggok Blitar, Warga Garum Dihajar Massa Sampai Babak Belur

23/04/2025

COD Arak, Dua Pria di Tulungagung ditangkap Polisi

09/01/2025

Pemuda Banda1942 Tambal Jalan Rusak di Blitar, Libatkan Puluhan Santri

01/06/2025

Balon Udara Jatuh di Atap MAN Kota Blitar, Petugas Temukan Mercon yang Belum Meledak

09/06/2025

EDITOR'S PICK

Bupati Blitar Ikut Semarakan Upacara Adat Larung Sesaji di Pantai Serang

09/07/2024

Penjualan Hewan Kurban di Pasar Hewan Wlingi Blitar Mengalami Peningkatan Jelang Idul Adha

04/06/2024

Alexander Wang & Uniqlo’s Underwear Collection Is Available to Cop Now

15/10/2024

Here Are 10 Countries With Highest Population In The World

03/10/2024
kabarutama.co

© 2024 KABARUTAMA.CO

HUBUNGI KAMI

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

IKUTI KAMI

No Result
View All Result
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI

© 2024 KABARUTAMA.CO