Ponorogo – Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo berhasil mengungkap kasus pencurian uang tunai sebesar Rp 330 juta dengan modus pecah kaca mobil. Satu orang tersangka berinisial RF berhasil ditangkap di Batam, Kepulauan Riau, setelah sempat melarikan diri pasca kejadian.
Kapolres Ponorogo, AKBP Andin Wisnu Sudibyo, menjelaskan bahwa aksi pencurian tersebut terjadi pada Senin, 5 Mei 2025, sekitar pukul 08.00 WIB di wilayah Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo.
“Pelaku memanfaatkan kelengahan korban yang saat itu sedang melihat kamar kos bersama rekannya. Salah satu tersangka memecahkan kaca mobil dan mengambil uang tunai yang baru saja ditarik dari bank,” ujar AKBP Andin dalam keterangan pers, Rabu (30/7).
Korban diketahui baru saja mencairkan uang sebesar Rp 330 juta dari Bank BNI di Jalan HOS Cokroaminoto. Uang tersebut diletakkan di dalam mobil yang diparkir di Jalan Wibisono No. 87.
Berdasarkan hasil penyelidikan, pencurian ini dilakukan oleh empat orang pelaku yang memiliki peran berbeda. Tersangka AL alias Rau bertindak sebagai eksekutor dengan memecahkan kaca mobil, sementara RF berperan membantu membawa kabur uang hasil curian. Dua tersangka lainnya, berinisial RSN dan AG, bertugas memantau dan memberikan informasi kepada pelaku utama.
Setelah kejadian, para tersangka langsung melarikan diri ke arah Trenggalek. RF kemudian diketahui kabur ke Batam dan berhasil ditangkap oleh tim Satreskrim Polres Ponorogo pada 21 Juli 2025.
“Saat ini kami masih memburu dua tersangka lainnya yang telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),” tambah Kapolres.
AKBP Andin menegaskan bahwa kasus ini merupakan bentuk kejahatan terorganisir lintas daerah. Ia juga memastikan pihaknya akan terus mengembangkan penyelidikan untuk menangkap seluruh pelaku yang terlibat.
Tersangka dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, ancaman pidana maksimal tujuh tahun penjara.