Blitar – Menjelang Hari Raya Idulfitri, Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar menggelar operasi pasar dengan menyediakan lebih dari 2.000 paket sembako terjangkau bagi warga. Operasi pasar ini bertujuan untuk menstabilkan harga dan memastikan ketersediaan kebutuhan pokok di tengah meningkatnya permintaan masyarakat.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Blitar, Hakim Sisworo, mengatakan bahwa ada sebanyak 2.033 paket sembako yang dijual dengan harga di bawah pasaran.
“Operasi pasar ini kami gelar di tiga pasar tradisional, yakni Pasar Legi, Pasar Pon, dan Pasar Templek. Rinciannya, di Pasar Legi tersedia 1.253 paket, Pasar Pon 230 paket, dan Pasar Templek 550 paket,” ujar Hakim, Senin (17/3/2025).
Ia menjelaskan bahwa operasi pasar ini bekerja sama dengan para pedagang kebutuhan pokok di pasar tradisional guna memastikan harga tetap terjangkau. Setiap paket sembako berisi lima komoditas utama, yaitu beras premium 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, minyak goreng 1 liter, bawang merah 0,5 kilogram, dan bawang putih 0,5 kilogram.
Harga satu paket sembako di operasi pasar ini dipatok Rp123.000, lebih murah dibandingkan harga normal di pasaran yang mencapai sekitar Rp149.000.
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis Pemkot untuk menjaga stabilitas harga dan stok kebutuhan pokok menjelang Lebaran.
“Operasi pasar ini kami lakukan agar masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, langkah ini juga untuk mengendalikan lonjakan harga yang biasa terjadi menjelang Idulfitri,” kata Syauqul.
Ia berharap operasi pasar ini dapat membantu meringankan beban masyarakat serta menjaga stabilitas ekonomi di Kota Blitar selama bulan Ramadan hingga Lebaran nanti.