Kediri – PT Kereta Api Indonesia (KAI) bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan terus memperkuat komitmennya dalam menyediakan transportasi terjangkau bagi masyarakat melalui layanan Kereta Api Public Service Obligation (PSO).
Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menegaskan bahwa KAI secara konsisten menghadirkan layanan transportasi yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat. Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut adalah pengoperasian berbagai layanan kereta api ekonomi bersubsidi.
“Sebagai bagian dari pelayanan publik yang selaras dengan nilai-nilai Astacita, KAI bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub tetap menyediakan layanan kereta api PSO jarak jauh dengan tarif yang terjangkau,” ujar Zainul dalam keterangannya di Madiun, Kamis (13/3/2025).
Beberapa layanan KA Ekonomi Antar Kota Jarak Jauh yang diberangkatkan dari stasiun di wilayah Daop 7 Madiun, antara lain:
KA Kahuripan (Blitar – Kiaracondong PP): Rp80.000 – Rp84.000
Sementara itu, KA ekonomi bersubsidi yang melintas di wilayah Daop 7 Madiun meliputi:
KA Sri Tanjung (Lempuyangan – Surabaya Gubeng – Ketapang PP): Rp88.000 – Rp94.000
Dengan tarif yang terjangkau, layanan ini memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Selama tahun 2024, jumlah pelanggan kereta api PSO di wilayah Daop 7 Madiun mencapai 421.362 penumpang, naik 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 377.150 penumpang.
Pada periode Januari–Februari 2025, okupansi penumpang KA PSO mencapai 64.364 penumpang, melampaui target program yang ditetapkan sebanyak 55.191 penumpang, atau meningkat 17 persen.
“Data ini menunjukkan tingginya animo masyarakat terhadap layanan kereta ekonomi bersubsidi yang tetap mengutamakan kenyamanan dan keamanan,” imbuh Zainul.
Lebih lanjut, Zainul menegaskan bahwa layanan KA ekonomi PSO merupakan bagian dari upaya KAI dalam mendukung perekonomian rakyat. Dengan menghadirkan transportasi yang aman, nyaman, dan terjangkau, masyarakat memiliki pilihan moda yang lebih efisien.
Tak hanya itu, keberadaan kereta ekonomi bersubsidi juga mendorong penggunaan transportasi massal yang lebih ramah lingkungan, sejalan dengan visi perusahaan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.
“Penyediaan layanan kereta ekonomi berkualitas ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan transportasi inklusif bagi seluruh masyarakat,” tutup Zainul.