Kediri – Dalam upaya menanamkan nilai cinta, bangga, dan paham rupiah sejak usia dini, Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Kediri berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Kediri meluncurkan program Sekolah Generasi Muda Rupiah (SERAGAM). Program ini resmi dicanangkan melalui kegiatan Training of Trainer (ToT) Implementasi Modul Ajar Terintegrasi Edukasi Rupiah, yang digelar Senin (22/9) di Aula Kihajar Dewantara, Dinas Pendidikan Kota Kediri.
Kegiatan ToT ini diikuti oleh para kepala sekolah SD dan SMP se-Kota Kediri, sebagai bagian dari langkah awal menyusun modul ajar edukasi rupiah yang akan terintegrasi dalam mata pelajaran IPAS (untuk SD) dan IPS (untuk SMP). Modul tersebut akan diterapkan pada Fase B (kelas 3-4 SD), Fase C (kelas 5-6 SD), dan Fase D (kelas 7-9 SMP) sesuai kurikulum merdeka.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Moh Anang Kurniawan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya kreativitas guru dalam menyusun dan menyampaikan materi edukasi rupiah di kelas.
“Kami mendorong guru untuk membuat modul yang tidak hanya informatif, tetapi juga menyenangkan dan kontekstual. Bisa lewat permainan, cerita, atau praktik langsung, yang penting siswa bisa cinta, bangga, dan paham nilai rupiah,” ujarnya.
Dalam penyusunan modul, peserta ToT didampingi oleh narasumber dari KPw BI Kediri. Modul ini tidak hanya membahas fungsi uang sebagai alat transaksi, namun juga mengajarkan soft skill seperti mengelola keuangan, menabung, dan memahami nilai budaya dalam rupiah.
Sebagai bentuk tindak lanjut, KPw BI Kediri menggelar dua lomba edukasi bagi sekolah peserta ToT:
1. Inspirasi Rupiah – Lomba Inovasi Pembelajaran Terintegrasi Edukasi Rupiah (22 September – 5 Oktober 2025)
Link: tinyurl.com/Inspirasi-Rupiah
2. Potret Rupiah – Lomba Photo Trend Edukasi Rupiah (22 September – 18 Oktober 2025)
Link: tinyurl.com/Potret-Rupiah
Aspek penilaian meliputi kesesuaian tema, integrasi materi dalam kurikulum, alokasi waktu, kreativitas penyampaian, hingga video pembelajaran yang dihasilkan.
Deputi Kepala KPw BI Kediri, Deasi Surya Andarina, menjelaskan bahwa program SERAGAM dirancang untuk memperluas literasi keuangan di tingkat pendidikan dasar.
“Kami ingin siswa tidak hanya tahu cara menggunakan uang, tapi juga memahami maknanya. Uang rupiah mencerminkan budaya, sejarah, dan jati diri bangsa. Harapannya, dari sekolah dasar hingga SMP, nilai-nilai ini sudah tertanam,” ungkapnya.
Deasi juga menekankan pentingnya pembentukan karakter melalui pengelolaan uang sederhana, seperti menabung dan membedakan kebutuhan dengan keinginan.