Kediri – Dalam rangka Safari Ramadan dan Imigrasi Berbagi, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi (Kanwil Ditjenim) Jawa Timur, Pamuji Raharja, mengunjungi Kantor Imigrasi Kediri pada Kamis (13/3/2025). Selain memperkuat sinergi dan mengevaluasi pelayanan, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk berbagi kepedulian dengan masyarakat sekitar.
Acara dimulai dengan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap pelayanan di Kantor Imigrasi Kediri. Pamuji Raharja meninjau langsung fasilitas serta kinerja petugas, didampingi jajaran pimpinan tinggi pratama Kanwil Ditjenim. Setelah itu, evaluasi digelar di Aula Ir. Sutami, dengan pemaparan capaian kinerja oleh Kepala Kantor Imigrasi Kediri, Antonius Frizky.
Dalam arahannya, Pamuji menegaskan tiga fokus utama yang menjadi perhatian Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan:
- Digitalisasi layanan keimigrasian untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan bagi masyarakat.
- Pencegahan TPPO dan TPPM sebagai upaya melindungi warga dari tindak kejahatan perdagangan manusia.
- Kegiatan sosial untuk menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Sebagai bagian dari Imigrasi Berbagi, jajaran Kanwil Ditjenim Jawa Timur membagikan takjil kepada masyarakat di halaman depan Kantor Imigrasi Kediri. Acara dilanjutkan dengan tausiyah bertema “Berkah Ramadan untuk Alam Semesta” oleh Ustadz Basyarudin, yang dihadiri pegawai dari Kantor Imigrasi Kediri dan Blitar.
Puncak acara diisi dengan pemberian santunan kepada Pondok Alhuda Grogol dan para santrinya. Langkah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban sekaligus memberikan manfaat bagi penerima.
Kegiatan ditutup dengan buka puasa bersama, diikuti shalat magrib, isya, dan tarawih berjamaah di Masjid Al Karim, Kantor Imigrasi Kediri.
“Safari Ramadan dan Imigrasi Berbagi ini akan terus dilakukan di seluruh UPT Imigrasi di Jawa Timur. Saya ingin memastikan nilai kebersamaan dan kepedulian ini dirasakan oleh seluruh jajaran Imigrasi, di manapun mereka bertugas,” ujar Pamuji Raharja.
Melalui kegiatan ini, diharapkan semangat silaturahmi, pelayanan, dan kepedulian sosial semakin mengakar di lingkungan keimigrasian, khususnya di Jawa Timur.