Madiun – Dalam upaya mempererat hubungan dengan insan pers, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 (Daop 7) Madiun menggelar kegiatan Media Journey ke Purwokerto, Jawa Tengah. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari dan melibatkan awak media dari tiga wilayah: Blitar, Kediri, dan Madiun.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan wisata alam off-road dan di kawasan hutan pinus Limpakuwus, Baturaden, Purwokerto. Selain menyajikan suasana sejuk pegunungan, kegiatan ini menjadi ajang memperkuat keakraban antara KAI dan media.
Usai menikmati alam, rombongan diajak mengunjungi Depo Lokomotif dan Kereta di Daop 5 Purwokerto. Di lokasi ini, peserta mendapat pemaparan langsung mengenai proses perawatan lokomotif, sistem kerja di depo, serta penerapan keselamatan kerja di lingkungan operasional kereta api.
“Aspek keselamatan kerja sangat kami utamakan. Lokomotif-lokomotif yang kami rawat di sini selalu disiapkan dalam kondisi prima. Saat ini ada 28 unit yang harus siap operasi setiap saat,” ujar Yanto, Asisten Perawatan Daop 5 Purwokerto.
Sementara itu, Adi Saputra dari unit sarana menjelaskan sejumlah potensi bahaya yang bisa terjadi di area depo, seperti tertemper saat langsir maupun dari atas. Ia menekankan pentingnya penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm keselamatan saat berada di area kerja.
Setelah kunjungan ke depo, peserta juga diajak melihat sentra batik khas Banyumasan sebagai bentuk dukungan terhadap budaya lokal dan pelaku UMKM di sekitar wilayah operasional KAI.
Manager Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki maksud dan tujuan strategis dalam membangun relasi yang sehat dan berkelanjutan dengan media.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin memperkuat hubungan dengan awak media, yang selama ini telah menjadi mitra strategis dalam menyebarluaskan informasi terkait KAI. Media memiliki peran penting dalam menjaga citra perusahaan, sekaligus menjadi sarana evaluasi lewat umpan balik yang disampaikan,” ungkap Zainul.
Menurutnya, keterbukaan dan kolaborasi dengan media tidak hanya membantu memperluas jangkauan informasi ke publik, tetapi juga menjaga transparansi serta memperbaiki layanan.
KAI berharap kegiatan ini dapat menghasilkan pemberitaan positif yang mengedukasi publik mengenai operasional, inovasi layanan, serta komitmen perusahaan terhadap keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Melalui kegiatan ini, media juga diajak merasakan langsung pengalaman melihat dapur operasional KAI dari dekat — mulai dari perawatan lokomotif, sarana pendukung, hingga nilai-nilai budaya lokal yang ikut diberdayakan.
“Citra perusahaan bukan hanya dibangun dari layanan, tetapi juga dari bagaimana kita berkomunikasi dengan masyarakat. Di sinilah media menjadi jembatan penting,” tambah Zainul.