Kabarutama.co – Pada Rabu, 12 Maret 2025, Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan keprihatinannya mengenai kondisi madrasah di Indonesia saat rapat kerja dengan Komisi VIII DPR RI. Beliau menyoroti ketimpangan yang signifikan antara madrasah dan sekolah negeri, baik dari segi fasilitas maupun kesejahteraan tenaga pendidik.
Dalam rapat tersebut, Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa banyak madrasah yang masih beroperasi dengan fasilitas seadanya, bahkan ada yang menumpang di dinding masjid.
Hal ini sangat kontras dengan sekolah negeri yang mendapatkan fasilitas lengkap dan didanai sepenuhnya oleh negara. Beliau menekankan bahwa kondisi ini mencerminkan ketidakadilan dalam sistem pendidikan nasional.
Salah satu poin yang disoroti adalah disparitas gaji antara guru madrasah dan guru sekolah negeri. Menurut Nasaruddin, guru madrasah hanya menerima gaji sekitar Rp100.000 per bulan, sementara guru sekolah negeri mendapatkan gaji hingga Rp4,5 juta per bulan.
Meskipun demikian, guru madrasah tetap mengajar dengan dedikasi tinggi tanpa melakukan aksi protes menuntut kenaikan gaji. Beliau menilai hal ini sebagai bentuk ketidakadilan yang harus segera diatasi.
Menanggapi kondisi tersebut, Nasaruddin Umar mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap madrasah. Beliau menekankan bahwa lulusan madrasah telah memberikan kontribusi besar bagi bangsa, mulai dari menjadi imam, pegawai negeri, hingga tokoh masyarakat. Oleh karena itu, sudah seharusnya madrasah mendapatkan perlakuan yang setara dengan sekolah negeri dalam hal anggaran dan fasilitas.
Sebagai langkah konkret, Kementerian Agama berencana mengadakan pertemuan dengan Kementerian Keuangan untuk membahas peningkatan anggaran bagi madrasah. Upaya ini mencakup penambahan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) serta subsidi khusus bagi tenaga pendidik di madrasah. Nasaruddin berharap langkah ini dapat mengurangi ketimpangan yang ada dan meningkatkan kualitas pendidikan di madrasah.
Pernyataan emosional Nasaruddin Umar ini mendapatkan perhatian luas dari berbagai kalangan. Banyak pihak yang mendukung upaya peningkatan kesejahteraan guru madrasah dan perbaikan fasilitas pendidikan di madrasah.
Mereka berharap pemerintah segera mengambil tindakan nyata untuk mengatasi ketimpangan ini demi masa depan pendidikan Indonesia yang lebih baik.