Rabu, Agustus 13, 2025
kabarutama.co
No Result
View All Result
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI
No Result
View All Result
kabarUtama.co
Home Budaya

Mengenal Sejarah dan Makna Tradisi Megengan Menjelang Puasa Ramadan

redaksi by redaksi
20/02/2025
in Budaya
0

kabarutama.co – Menjelang bulan suci Ramadan, masyarakat Jawa, khususnya di daerah Jawa Timur, memiliki tradisi unik yang disebut Megengan. Tradisi ini merupakan bentuk penyambutan bulan Ramadan dengan penuh rasa syukur dan kebersamaan. Kata megengan sendiri berasal dari bahasa Jawa yang berarti “menahan”, merujuk pada makna menahan diri selama berpuasa.

Sejarah dan Pelaksanaan Megengan

Tradisi Megengan sudah dilakukan sejak zaman Wali Songo sebagai salah satu cara menyebarkan Islam di tanah Jawa. Megengan umumnya diadakan beberapa hari sebelum masuknya bulan Ramadan dengan menggelar doa bersama dan membagikan makanan, terutama apem, kepada tetangga, sanak saudara, dan masyarakat sekitar.

Baca Juga :

Tingkatkan Mental dan Spiritual, Polres Kediri Kota Gelar Kegiatan Karomah Rutin Baca Yasin dan Doa Bersama

Pererat Silaturahmi, Kapolres Kediri Kota Kunjungi Dua Ulama Kharismatik di Kediri

Biasanya, acara Megengan diawali dengan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama atau sesepuh desa. Doa ini bertujuan untuk memohon keberkahan dan kelancaran dalam menjalankan ibadah puasa. Setelah itu, masyarakat saling berbagi makanan, terutama apem, yang melambangkan permohonan maaf dan harapan untuk mensucikan diri sebelum memasuki bulan Ramadan.

Makna Tradisi Megengan

  1. Menghormati Leluhur Dalam tradisi Megengan, biasanya juga dilakukan tahlilan atau doa bersama untuk mendoakan leluhur yang telah meninggal. Hal ini mencerminkan nilai gotong royong dan penghormatan terhadap nenek moyang.
  2. Mempererat Silaturahmi Megengan menjadi ajang untuk mempererat hubungan sosial di masyarakat. Dengan berkumpul dan berbagi makanan, tradisi ini menciptakan suasana kekeluargaan yang erat di tengah-tengah masyarakat.
  3. Persiapan Mental dan Spiritual Dengan adanya doa bersama dan saling memaafkan, Megengan menjadi momen untuk membersihkan hati sebelum memasuki Ramadan. Ini juga menjadi pengingat bagi umat Islam untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.
  4. Simbol Keikhlasan dan Kerendahan Hati Makanan khas yang dibagikan dalam tradisi ini, seperti apem, memiliki filosofi yang dalam. Kata “apem” berasal dari kata “afwan” dalam bahasa Arab, yang berarti maaf. Dengan membagikan apem, masyarakat secara simbolis saling memaafkan satu sama lain sebelum memasuki bulan suci.

Kesimpulan

Megengan bukan sekadar tradisi turun-temurun, tetapi memiliki makna yang mendalam dalam kehidupan sosial dan spiritual masyarakat Jawa. Melalui tradisi ini, umat Islam diajak untuk lebih siap dalam menyambut Ramadan dengan hati yang bersih, penuh kebersamaan, dan semangat berbagi. Dengan mempertahankan tradisi ini, nilai-nilai kebaikan dalam Islam tetap terjaga di tengah kehidupan modern yang semakin individualistik.

Tags: jelang puasamegenganpuasaramadantradisi

Related Posts

Budaya

Tingkatkan Mental dan Spiritual, Polres Kediri Kota Gelar Kegiatan Karomah Rutin Baca Yasin dan Doa Bersama

31/07/2025
Budaya

Pererat Silaturahmi, Kapolres Kediri Kota Kunjungi Dua Ulama Kharismatik di Kediri

18/07/2025
Budaya

Garasi UMKM Mas Dhito Jadi Panggung Promosi Tari Tradisional ke Wisatawan Asing

01/07/2025
Budaya

Tradisi Baritan Satu Suro : Warisan Budaya Penuh Makna Sambut Tahun Baru Islam

26/06/2025
Budaya

Polres Kediri Kota Gelar Rakor Lintas Perguruan Silat Jelang Pengesahan Warga Baru PSHT

21/06/2025
Budaya

5000 Tumpeng Meriahkan Haul Bung Karno ke-55 di Kota Blitar

21/06/2025
Next Post

Jelang Ramadan, Polres Blitar Ungkap Kasus Peredaran Pil Koplo dan Perdagangan Miras

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Sungai Brantas Dipladu, Seorang Pria di Blitar Meninggal Dunia saat Mencari Ikan

27/04/2025

Ketahuan Curi Motor di Ponggok Blitar, Warga Garum Dihajar Massa Sampai Babak Belur

23/04/2025

Kredit Fiktif di Bank BUMN Pare, Kejari Kab Kediri Jebloskan Tiga Tersangka ke Penjara

07/07/2025

COD Arak, Dua Pria di Tulungagung ditangkap Polisi

09/01/2025

Pemuda Banda1942 Tambal Jalan Rusak di Blitar, Libatkan Puluhan Santri

01/06/2025

EDITOR'S PICK

Kapolres Blitar Gelar Buka Puasa Bersama Santri Ponpes Al Falah

08/03/2025

KAI Daop 7 Madiun Siap Layani Mudik Lebaran 2025 dengan Sarana Andal

18/03/2025

Polda Jatim Tangkap Dua Oknum Aktivis Mahasiswa, Diduga Peras Kadisdik Rp50 Juta

25/07/2025

Satreskrim Polres Kediri, Tangkap Pencuri Tanaman Hias Seharga Ratusan Juta

24/06/2024
kabarutama.co

© 2024 KABARUTAMA.CO

HUBUNGI KAMI

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

IKUTI KAMI

No Result
View All Result
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI

© 2024 KABARUTAMA.CO