Kediri – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau yang akrab disapa Mbak Cicha, memberikan pendampingan kepada puluhan Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (AMPK) di Pendopo Panjalu Jayati, Rabu (22/10/2025). Pendampingan ini menghadirkan psikolog untuk memberikan penguatan mental dan emosional bagi anak-anak yang hadir.
Dalam kegiatan bertajuk Temu Penguatan Kapasitas Anak dan Keluarga tersebut, Mbak Cicha mengungkapkan bahwa hingga tahun 2025, tercatat ada 73 anak AMPK di Kabupaten Kediri. Sebanyak 30 anak di antaranya hadir secara langsung untuk menerima pendampingan intensif.
“Ikhtiar ini sebagai upaya memperkuat komunikasi keluarga, meningkatkan kualitas pengasuhan, dan memperdalam pemahaman tentang perlindungan anak,” ujar istri Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, dalam sambutannya.
Mbak Cicha juga menekankan pentingnya peran orang tua sebagai pendamping dan pelindung utama bagi anak-anak. Terlebih bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum, baik sebagai korban maupun saksi, mereka tetap harus mendapat pendampingan dan penguatan psikososial secara berkelanjutan.
“Setiap anak berhak tumbuh dan meraih cita-citanya. Jangan berhenti belajar, jangan berhenti bermimpi. Apapun kondisinya, masa depan cerah akan menjadi milik mereka yang berani berdiri dan berlari,” pesannya penuh harap.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kediri, Arianto, menyatakan bahwa pendampingan ini akan dilakukan secara berkala. Tim yang terdiri dari psikolog dan pekerja sosial akan terus melakukan monitoring terhadap perkembangan anak-anak hingga mereka mampu kembali beraktivitas dengan percaya diri.
“Kegiatan ini bertujuan agar AMPK lebih percaya diri, lebih semangat, dan lebih berani untuk bermimpi,” jelas Arianto.
Pendampingan ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian Pemerintah Kabupaten Kediri terhadap anak-anak yang berada dalam situasi rentan, sekaligus upaya bersama untuk memastikan hak-hak anak tetap terpenuhi dalam kondisi apapun.















