kabarutama.co – Menteri Agama KH Nazaruddin Umar, ulama dan cendekiawan Muslim Indonesia, memberikan pandangan mendalam terkait pentingnya sahur dalam ibadah puasa. KH Nazaruddin Umar menjelaskan bahwa sahur merupakan sunnah yang sangat dianjurkan dalam Islam. Rasulullah SAW bersabda:
“Makan sahurlah kalian, karena dalam sahur itu ada berkah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis ini, jelas bahwa sahur bukanlah sebuah kewajiban, tetapi merupakan sunnah muakkadah, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan. Sahur menjadi salah satu amalan yang membedakan puasa umat Islam dengan puasa agama lain.
Menurut KH Nazaruddin Umar, ada beberapa keutamaan dalam sahur yang menjadikannya begitu dianjurkan, yaitu:
- Mendapat Keberkahan
Sahur bukan sekadar mengisi energi sebelum berpuasa, tetapi juga membawa keberkahan dalam ibadah. Keberkahan ini bisa berupa kekuatan fisik, ketenangan hati, serta kemudahan dalam menjalankan ibadah sepanjang hari. - Meneladani Rasulullah SAW
Rasulullah selalu melaksanakan sahur, bahkan hanya dengan beberapa butir kurma dan seteguk air. Menjalankan sahur berarti mengikuti sunnah Nabi, yang menjadi bagian dari kecintaan kepada beliau dan ketaatan kepada Allah. - Membedakan Puasa Umat Islam dengan Umat Lain
Dalam salah satu hadis, Rasulullah SAW bersabda:“Perbedaan antara puasa kita dan puasanya Ahli Kitab adalah makan sahur.” (HR. Muslim)Hal ini menunjukkan bahwa sahur memiliki nilai spiritual yang lebih dari sekadar makan sebelum berpuasa. - Membantu Tubuh Bertahan Selama Puasa
Secara kesehatan, sahur memberikan asupan energi yang dibutuhkan tubuh untuk menjalani hari tanpa makan dan minum. Makanan sahur yang sehat dapat membantu menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah dehidrasi.
KH Nazaruddin Umar menegaskan bahwa puasa tetap sah meskipun seseorang tidak makan sahur. Hal ini karena rukun puasa adalah niat dan menahan diri dari makan, minum, serta hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari. Sahur bukanlah syarat sah puasa, tetapi sunnah yang memberikan tambahan pahala dan manfaat.
Namun, beliau juga mengingatkan bahwa meninggalkan sahur tanpa alasan yang kuat bisa berarti menyia-nyiakan sunnah dan keberkahan yang telah dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Oleh karena itu, umat Islam tetap dianjurkan untuk bersahur, meskipun hanya dengan air putih atau sebutir kurma.