Blitar – Proses flushing di Bendungan Lodagung-Serut, Kabupaten Blitar, resmi dimulai hari ini pukul 09.45 WIB. Kegiatan ini dilakukan untuk membersihkan sedimen di sepanjang aliran Sungai Brantas agar kapasitas tampung air tetap optimal.
Kepala Divisi Jasa ASA Wilayah Sungai Brantas Perum Jasa Tirta I, Agung Nugroho Dwi Prasetyo, menyampaikan bahwa kegiatan flushing membutuhkan perhatian masyarakat sekitar. Ia mengimbau agar aktivitas di sepanjang sungai dihentikan sementara selama proses berlangsung demi keselamatan bersama.
“Kami berharap dinas atau instansi dan pemerintah desa terkait bisa turut serta melakukan sosialisasi kegiatan tersebut kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas di sepanjang aliran Sungai Brantas selama kegiatan flushing berlangsung,” ujar Agung Nugroho Dwi Prasetyo.
Flushing dilakukan dengan cara membuka pintu-pintu air di bendungan untuk melepaskan endapan lumpur yang selama ini mengurangi kapasitas tampung bendungan. Aliran air yang dilepaskan memiliki kecepatan dan volume besar, sehingga dinilai berisiko bagi aktivitas warga di sungai, seperti mandi, mencuci, hingga memancing.
Pihak Perum Jasa Tirta I mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan mematuhi peringatan dari petugas di lapangan. Sosialisasi juga akan terus dilakukan secara intensif melalui perangkat desa dan instansi terkait untuk memastikan informasi tersampaikan secara luas.
Proses flushing diperkirakan berlangsung selama beberapa hari, bergantung pada kondisi cuaca dan volume sedimen yang harus dibersihkan. Setelah kegiatan ini selesai, diharapkan fungsi bendungan dalam pengelolaan sumber daya air dapat lebih optimal.