Madiun – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun kembali menghadirkan program yang mendukung sektor pendidikan. Kali ini, KAI Daop 7 memberikan diskon tiket kereta api sebesar 10 persen khusus untuk civitas academica dan alumni dari dua perguruan tinggi di wilayah Madiun.
Manajer Humas Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa program ini tidak hanya merupakan bentuk apresiasi kepada dunia akademik, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam mendorong masyarakat beralih ke transportasi publik yang ramah lingkungan dan efisien.
“Selain sebagai bentuk loyalty program, ini juga bagian dari kerja sama strategis dengan perguruan tinggi untuk meningkatkan penggunaan kereta api sebagai moda transportasi yang terjangkau,” ujar Zainul dalam keterangannya, Jumat (13/6/2025).
Adapun dua perguruan tinggi yang saat ini telah bekerja sama dalam program ini adalah, Universitas PGRI Madiun (UNIPMA)
Masa berlaku diskon: hingga 18 Mei 2028 yang Berlaku untuk: dosen, tenaga pendidik, dan alumni.
Universitas Darussalam Gontor
Masa berlaku diskon: hingga 25 Februari 2027, Berlaku untuk dosen dan tenaga pendidik aktif.
Diskon berlaku untuk perjalanan kereta api jarak menengah dan jauh pada semua kelas layanan, termasuk eksekutif, bisnis, dan ekonomi. Namun, tidak berlaku untuk kereta lokal, kereta wisata, atau kelas-kelas spesial seperti Luxury, Panoramic, dan sejenisnya.
Untuk bisa memanfaatkan tarif reduksi ini, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, Pembelian tiket dilakukan melalui aplikasi Access by KAI, Registrasi tarif reduksi hanya dapat dilakukan di Customer Service stasiun.
Kemudian, Penumpang wajib menunjukkan dokumen pendukung, seperti KTP, kartu pegawai (dosen/tenaga pendidik) atau ijazah/kartu alumni dan Tarif reduksi hanya berlaku untuk satu tiket per penumpang pada satu perjalanan.
Zainul menambahkan bahwa ke depan pihaknya akan terus membuka peluang kerja sama dengan lebih banyak institusi pendidikan lainnya.
“Kami berharap, program ini bisa mempermudah mobilitas para akademisi dalam menjalankan kegiatan pendidikan, penelitian, maupun kolaborasi antar kampus. Tentunya sambil terus mengedukasi masyarakat akan manfaat menggunakan transportasi publik,” pungkasnya.