Blitar – Aksi pengeroyokan terjadi di Kota Blitar pada Sabtu malam (7/6), menimpa dua pemuda bernama AHR dan BDN. Keduanya dikeroyok secara brutal oleh sekelompok orang tak dikenal usai sempat terlibat cekcok di kawasan perempatan Kawi Kota Blitar. Polisi telah mengamankan enam remaja yang diduga terlibat dalam insiden ini.
Insiden bermula sekitar pukul 22.00 WIB saat AHR mengunjungi rumah BDN. Mereka kemudian pergi ke sebuah angkringan di Kota Blitar bersama seorang rekan lain, VO. Usai nongkrong, rombongan itu berkeliling kota menggunakan sepeda motor bersama sejumlah teman lainnya.
“Sekitar pukul 01.00 WIB, saat berhenti di lampu merah perempatan Kawi bagian utara, AHR dan BDN yang berboncengan dengan motor Honda Beat hitam sempat bersitegang dengan empat orang lain dua pria dan dua wanita yang juga tengah berboncengan.” Jelas Wakapolres Blitar Kota Kompol Subiyantana. Rabu, (11/06).
Lanjut Kompol Subiyantana, setelah adu argumen singkat, AHR dan BDN memilih meninggalkan lokasi dan melanjutkan perjalanan ke arah barat. Namun, tak lama berselang, mereka diteriaki oleh rombongan lain yang meminta mereka berhenti. Merasa panik, AHR mempercepat laju motornya.
“Ketika tiba di dekat Alfamart dan Tugu Batas Kota Blitar, mereka dicegat oleh tiga rombongan sepeda motor lainnya. AHR mencoba kabur dengan memutar balik ke arah timur, lalu belok ke utara menuju Jalan Kalimas.” Lanjutnya.
Saat melaju sekitar 300 meter di jalan tersebut, motor mereka ditendang oleh salah satu pelaku hingga oleng. Setelah sempat menjaga keseimbangan, motor itu kembali ditendang hingga terjatuh. Kedua korban berusaha melarikan diri, namun berhasil ditangkap dan dianiaya secara bersama-sama oleh para pelaku.
“Kami tengah melakukan penyelidikan terkait peristiwa ini. Korban sudah mendapat penanganan medis dan sejumlah saksi telah kami mintai keterangan,” ujarnya,
Enam pelaku yang berhasil diamankan berinisial NVY (17), warga Kecamatan Kepanjenkidul, ZR (17), warga Desa Purworejo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar. RES (16), warga Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar. ARO (17), warga Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. EP (17), warga Kecamatan Sukorejo, DNA (17), warga Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar
Pihak kepolisian masih menyelidiki motif di balik pengeroyokan ini serta kemungkinan adanya pelaku lain yang belum tertangkap. Insiden ini sempat menggegerkan warga sekitar lokasi kejadian.
Polisi mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan tindakan main hakim sendiri dan segera melaporkan kejadian serupa ke pihak berwajib.