Kediri — Pemuda LDII Kediri menggelar Diklat Kaderisasi Pemuda tahun 2025 yang diikuti oleh ratusan peserta dari Kabupaten dan Kota Kediri. Kegiatan ini berlangsung di Aula PAC LDII Bangkok, pada Jumat (15/8) hingga Sabtu (16/8), dengan mengusung tema besar: “Mewujudkan Generasi LDII Profesional Religius, Berkarakter Luhur Menuju Indonesia Emas 2045.”
Ketua Pemuda LDII Kota Kediri, Asyhari Eko Prayitno, yang juga menjadi pemateri dalam kegiatan tersebut, menekankan pentingnya pemuda memahami dan mengamalkan ilmu agama. Hal ini dinilai krusial agar mereka siap melanjutkan estafet kepemimpinan organisasi ke depan.
“Saat ini kita dihadapkan pada tantangan akhir zaman yang menuntut keimanan yang kuat. Pemuda harus bisa menghadapi berbagai pengaruh negatif dengan keteguhan iman dan akhlak yang luhur,” ujarnya.
Asyhari menambahkan, diklat ini diharapkan mampu mencetak generasi muda LDII yang unggul secara mental, spiritual, dan sosial, sehingga siap berkontribusi dalam mewujudkan visi besar Indonesia Emas 2045.
Senada dengan itu, Ketua Panitia Diklat, Moch. Huda Mei Setio, menjelaskan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai wadah pembinaan bagi generasi muda agar siap menjadi pemimpin masa depan yang religius dan profesional.
“Kegiatan berlangsung selama dua hari. Hari pertama ditutup dengan sesi Forum Group Discussion (FGD) yang membahas program dan solusi penguatan peran pemuda LDII di tingkat PC dan PAC,” paparnya.
Pada hari kedua, peserta mengikuti kegiatan jalan santai dan outbond. Melalui berbagai permainan, peserta diajak belajar tentang pentingnya kerja sama, komunikasi, dan kekompakan tim.
“Bukan hanya sekadar hiburan, kegiatan outbond ini dirancang untuk menyampaikan nilai-nilai penting seperti leadership dan teamwork melalui pendekatan yang menyenangkan,” tambah Huda.
Diklat juga diisi dengan pelatihan Master of Ceremony (MC) yang dibawakan oleh Moch. Zainul Arifin. Dalam sesi ini, peserta dibekali keterampilan public speaking agar mampu membawakan acara dengan profesional dan menarik.
“MC bukan sekadar pembawa acara, tapi juga wajah dari sebuah kegiatan. Kalau MC-nya tampil baik, acara akan berjalan hidup dan sukses. Ini adalah soft skill penting yang harus dimiliki generasi muda,” tutupnya.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemuda LDII dalam menyiapkan generasi penerus yang tidak hanya religius, tetapi juga tangguh, cakap, dan siap menghadapi tantangan zaman.