Kediri – Prestasi membanggakan kembali diraih mahasiswa Universitas Islam Kadiri (UNISKA) Kediri dalam ajang Pekan Olahraga Mahasiswa Provinsi (Pomprov) Jawa Timur III Tahun 2025. Kharis Hanafi, mahasiswa semester 6 dari Program Studi Teknik Elektro, sukses menyabet medali perunggu pada cabang olahraga Woodball, nomor pertandingan Men Single Fairway Competition.
Kompetisi yang berlangsung di Universitas PGRI Adibuana Surabaya pada 29 Mei hingga 1 Juni 2025 itu menjadi panggung pembuktian bagi Kharis. Ia turun di dua nomor, yakni Men Single Stroke dan Men Single Fairway Competition. Di nomor stroke, Kharis finis di posisi ke-12 dengan skor akhir 122. Namun, performa terbaiknya ia tunjukkan di nomor fairway.
Kharis berhasil lolos babak penyisihan setelah mengalahkan atlet dari Universitas PGRI Banyuwangi dengan skor 3–2. Ia kemudian melaju hingga semifinal, meski akhirnya harus mengakui keunggulan lawan dari UPN Veteran Jawa Timur dengan skor 3–1. Kekalahan tersebut tetap memastikan dirinya meraih posisi ketiga dan membawa pulang medali perunggu.
“Pengalaman paling berkesan adalah saat menghadapi atlet-atlet PON dan Porprov yang mewakili kampus masing-masing. Mereka adalah atlet profesional yang tergabung dalam tim pelatihan daerah (puslatda) Jawa Timur,” ujar Kharis.
Woodball sendiri merupakan cabang olahraga yang mirip dengan golf, namun menggunakan bola dan palu khusus, dengan tujuan memasukkan bola ke dalam gate. Olahraga ini terbilang baru di Kediri dan mulai dikenal luas sejak 2024. Tahun ini juga menjadi kali pertama woodball dipertandingkan di ajang Pomprov.
Kharis mengenal Woodball pada 2024 dan langsung mengikuti pelatihan pelatih dan wasit berlisensi C3 di Kabupaten Mojokerto. Latihan intensif dimulai awal 2025, setelah Pengkab Woodball Kediri resmi berada di bawah naungan KONI Kabupaten Kediri sejak Desember 2024. Kini, Kharis aktif sebagai atlet sekaligus pelatih di Puslatkab Woodball Kabupaten Kediri, dengan lokasi latihan di Lapangan SMAN 1 Purwoasri, Kabupaten Kediri.
Sebagai atlet muda yang juga pelatih, Kharis berharap olahraga ini semakin dikenal di kalangan mahasiswa. “Saya berharap Woodball bisa berkembang di UNISKA dan segera terbentuk UKM Woodball agar lebih banyak mahasiswa mengenalnya,” harapnya.
Prestasi Kharis Hanafi menjadi bukti bahwa mahasiswa UNISKA mampu bersaing di tingkat provinsi, bahkan menghadapi atlet-atlet profesional. Semangat dan dedikasinya diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama almamater.