Kediri – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, memberikan arahan kepada Satgas Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) se-Kota Kediri dalam acara Psychological First Aid Training yang digelar di Ruang Joyoboyo, Balai Kota Kediri.
Dalam sambutannya, Vinanda menekankan pentingnya peran satgas dalam menangani dan mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ia mencatat adanya peningkatan kasus dari 22 kasus pada 2023 menjadi 33 kasus pada 2024. “Ini menjadi pengingat bahwa kita masih punya pekerjaan besar. Tidak mungkin pemerintah bekerja sendiri, kolaborasi sangat diperlukan,” tegasnya, Jumat (16/5/2025).
Satgas PPA, lanjutnya, memiliki peran strategis mulai dari pendampingan korban, edukasi masyarakat, hingga deteksi dini dan evaluasi. Ia juga menyoroti pentingnya pendekatan yang profesional, cepat, humanis, dan peka terhadap kondisi sosial.
Sebagai bentuk dukungan, Vinanda menyampaikan bahwa Pemkot Kediri telah menyediakan layanan darurat “Lapor Mbak Wali 112” serta akan meluncurkan mobil siaga secara bertahap untuk menunjang respon cepat di wilayah kelurahan.
Kepala DP3AP2KB Arief Cholisuddin menyebut, total ada 147 anggota Satgas PPA yang terdiri dari 61 laki-laki dan 86 perempuan. Ia juga menginformasikan adanya rencana kenaikan honor bagi satgas tahun ini.
Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Lab Psikologi IAIN Kediri Imron Muzakki sebagai narasumber, serta pejabat dan undangan lainnya.