Kediri – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kediri bekerja sama dengan Sub Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Kediri-Madiun, Pemerintah Kota Kediri, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri, serta Bulog Divre Kediri menggelar Bazar Pangan Murah Ramadan 2025 di GOR Jayabaya, Kota Kediri, Kamis (20/3/2025).
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengendalian inflasi daerah, khususnya di Kota Kediri dan sekitarnya. Acara dibuka oleh Kepala Perwakilan BI Kediri, Yayat Cadarajat, bersama Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kediri, Ferry Djatmiko.
Yayat Cadarajat menyampaikan bahwa bazar ini merupakan bentuk nyata sinergi antara perbankan dan TPID dalam menjaga stabilitas harga pangan serta daya beli masyarakat, terutama menjelang Idulfitri 1446 H.
“Pada bazar hari ini, kami menyediakan 1.500 paket sembako berisi beras 5 kilogram, gula pasir 1 kilogram, dan minyak goreng 1 liter yang dapat dibeli masyarakat dengan harga Rp80.000 per paket,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi seluruh pihak yang berkolaborasi dalam penyelenggaraan acara ini sehingga masyarakat dapat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Selain paket sembako, bazar ini juga menyediakan berbagai kebutuhan lain, seperti telur ayam ras, cabai, bawang merah, serta aneka makanan dan minuman yang sering dikonsumsi masyarakat menjelang Idulfitri dengan harga bersaing.
“Masyarakat yang berbelanja di area bazar distributor juga bisa mendapatkan tambahan diskon Rp10.000 dengan melakukan pembayaran menggunakan QRIS,” tambah Yayat.
Selain menjual bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, BI Kediri juga menyediakan layanan penukaran uang baru melalui Layanan Kas Keliling Terpadu.
“Layanan ini merupakan bagian dari program Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idulfitri (SERAMBI) Bank Indonesia untuk memastikan ketersediaan uang rupiah yang layak edar dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” tutupnya.
Melalui kegiatan ini, diharapkan stabilisasi harga dapat terjaga guna melindungi daya beli masyarakat. Program ini juga mendukung strategi 4K dalam pengendalian inflasi, yaitu ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif.