Ponorogo – Seorang pria paruh baya bernama Bani (60), warga Desa Pengkol, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, yang dilaporkan hanyut di sungai pada Selasa (20/5), akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan, Rabu (21/5) sore.
Menurut informasi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Surabaya, jasad korban ditemukan sekitar pukul 16.05 WIB, berjarak sekitar 800 meter dari lokasi awal korban dilaporkan hanyut. Proses evakuasi berjalan lancar dan korban langsung dibawa ke rumah duka untuk penanganan lebih lanjut.
Peristiwa bermula saat Bani hendak pulang ke rumah usai bertani. Karena jalur tercepat menuju rumah melewati sungai, ia memilih menyeberang dengan cara berenang. Namun, derasnya arus membuat korban kesulitan menepi dan akhirnya terseret arus.
Basarnas Surabaya menerima laporan kejadian ini pada Rabu pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Satu tim rescue dari Unit Siaga SAR Bojonegoro langsung diberangkatkan ke lokasi dan bergabung dengan unsur SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Provinsi Jatim, BPBD Ponorogo, Polsek dan Koramil Kauman, Satpol PP Ponorogo, MTA, serta warga sekitar.
Setelah pencarian intensif di hari pertama, korban akhirnya ditemukan pada sore harinya. Dengan ditemukannya korban, seluruh unsur SAR dinyatakan selesai bertugas dan kembali ke satuan masing-masing.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh personel tim SAR gabungan atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik sehingga kita bisa menemukan Bapak Bani,” ujar Nanang Sigit P. H., S.IP., M.M., selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi ini.
Basarnas juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama saat musim penghujan yang dapat meningkatkan risiko arus deras.