Blitar – Sebanyak 8.026 warga di Kota Blitar mulai menerima bantuan pangan berupa 20 kilogram beras per keluarga untuk alokasi bulan Juni–Juli 2025. Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis oleh Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, di tiga titik kelurahan, yakni Sananwetan, Pakunden, dan Sentul, pada Senin (21/7/2025).
Wali Kota yang akrab disapa Mas Ibin itu menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memastikan kebutuhan dasar masyarakat, khususnya kelompok rentan, tetap terpenuhi.
“Hari ini kami memastikan bantuan dari pemerintah pusat untuk 8.026 penerima benar-benar sampai ke masyarakat kurang mampu,” kata Mas Ibin di sela kegiatan.
Program bantuan pangan tersebut merupakan hasil sinergi antara Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan Pemerintah Kota Blitar. Tujuannya adalah untuk meringankan beban masyarakat di tengah fluktuasi harga bahan pokok.
Mas Ibin juga berharap, program ini tidak hanya bersifat sementara.
“Kami ingin bantuan pangan seperti ini terus berlanjut agar masyarakat yang membutuhkan tetap terbantu,” ujarnya.
Tiga Kecamatan, Ribuan Penerima
Data Pemerintah Kota Blitar mencatat, penerima bantuan tersebar di tiga kecamatan. Rinciannya, 2.571 warga di Kecamatan Sananwetan, 3.269 warga di Kecamatan Sukorejo, dan 2.186 warga di Kecamatan Kepanjenkidul.
Warga menyambut positif program ini. Sulastri, warga Kelurahan Sananwetan, mengaku bersyukur atas bantuan yang ia terima.
“Sangat berterima kasih kepada pemerintah. Bantuan beras 20 kg ini cukup untuk kebutuhan makan keluarga selama beberapa minggu. Harapannya bisa terus berlanjut,” katanya.
Pendataan Ketat, Sinergi Lintas Lembaga
Kepala Dinas Sosial Kota Blitar, Sad Sasminarti, mengatakan penentuan penerima manfaat telah melalui proses pendataan berlapis bersama perangkat kelurahan hingga tingkat RT.
“Kami pastikan data penerima benar-benar berasal dari kelompok masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.
Penyaluran bantuan juga dihadiri perwakilan Bulog Kantor Cabang Tulungagung serta camat dari seluruh kecamatan di Kota Blitar. Pemerintah menekankan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dalam menjamin ketahanan pangan masyarakat.
“Program ini tidak hanya administratif, tapi juga kolaboratif,” tambah Sad.
Dengan langkah ini, Pemerintah Kota Blitar kembali menegaskan komitmennya dalam memastikan tidak ada warganya yang mengalami kelaparan.