kabarutama.co – Awal tahun 2025 di berbagai wilayah tealh memasuki musim durian, panen raya dilakukan sejumlah petani durian membuat berbagai macam varian jenis buah durian dengan mudah didapatkan dengan harga terjangkau di pasaran.
Namun ingat mengkonsumsi durian secara berlebihan dapat menyebabkan berbagai efek samping masalah pencernaan seperti diare, sakit perut dan perut kembung. Mengkonsumsi buah durian dapat meningkatkan gula darah sehingga dapat memperburuk gejala diabetes.
Sejumlah artikel dari Kementerian Kesehatan RI, Badan PBB untuk Kesehatan Dunia (WHO), Jurnal Kesehatan dan Gizi serta ahli gizi profesional menganjurkan beberapa kondisi kesehatan yang sebaiknya menghindari konsumsi durian:
1. Tekanan Darah Tinggi karena Durian mengandung kalium yang tinggi, sehingga dapat memperburuk kondisi hipertensi.
2. Kolesterol Tinggi karena Durian tinggi lemak dan kalori, sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol.
3. Diabetes karena Durian memiliki indeks glikemik tinggi, sehingga dapat mempengaruhi kadar gula darah.
4. Penyakit Ginjal karena Durian mengandung asam urat yang tinggi, sehingga dapat memperburuk kondisi ginjal.
5. Penyakit Hati karena Durian mengandung lemak yang tinggi, sehingga dapat memperburuk kondisi hati.
Kondisi Lainnya
1. Hamil dan Menyusui : Durian dapat memicu kontraksi rahim dan mempengaruhi produksi ASI.
2. Anak-anak di bawah 5 tahun : Durian dapat menyebabkan alergi dan reaksi lainnya.
3. Orang dengan alergi : Durian dapat menyebabkan reaksi alergi yang parah.
4. Penderita Asam Urat : Durian mengandung asam urat yang tinggi, sehingga dapat memperburuk kondisi.
5. Pengguna obat-obatan tertentu: Durian dapat berinteraksi dengan obat-obatan seperti obat darah tinggi dan obat kolesterol.
Jika anda mengalami kondisi tersebut dan ingin mengkonsumsi buah durian, sebaiknya melakukan konsultasi dengan dokter terlebih dahulu tentang keamanannya.