Blitar – Stadion Soeprijadi Kota Blitar resmi menjadi homebase bagi Arema FC dan Persik Kediri untuk sisa pertandingan Liga 1 musim 2024/2025. Keputusan ini disepakati dalam pertemuan yang berlangsung pada Jumat (7/3/2025).
Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban harus menjadi prioritas utama dalam setiap pertandingan yang digelar di stadion tersebut.
“Kami telah menyetujui permohonan dari Arema FC dan Persik Kediri untuk menggunakan Stadion Soeprijadi, namun ada sejumlah catatan yang harus dipatuhi, terutama terkait keamanan dan ketertiban,” ujar Syauqul Muhibbin.
Sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas beberapa pertandingan akan digelar tanpa kehadiran suporter. Pemerintah Kota Blitar terus berkoordinasi dengan panitia pelaksana (Panpel) masing-masing klub untuk memastikan kelancaran pelaksanaan pertandingan, termasuk menyusun jadwal laga di Stadion Soeprijadi.
Manajer Bisnis Arema FC Munif B. Mukid, mengungkapkan bahwa timnya masih memiliki satu pertandingan yang sudah dijadwalkan, yakni melawan Barito Putera pada Kamis (13/3/2025).
Namun, untuk laga-laga selanjutnya, pihaknya masih menunggu hasil pengajuan re-assesment ke pusat sebelum memastikan perpanjangan penggunaan Stadion Soeprijadi.
Sementara itu, Ketua Panpel Persik Kediri, Tri Widodo, menjelaskan bahwa keputusan timnya untuk bermarkas di Stadion Soeprijadi diambil karena keterbatasan fasilitas di Stadion Brawijaya, Kediri.
Salah satu faktor utama adalah kondisi pencahayaan yang dianggap kurang memadai untuk pertandingan Liga 1.
Persik Kediri dijadwalkan menjalani tiga laga sisa di Stadion Soeprijadi, yakni menghadapi PSM Makassar pada Selasa (11/3/2025), disusul pertandingan melawan Persija Jakarta dan Persebaya Surabaya.
Dengan keputusan ini, Stadion Soeprijadi akan menjadi venue penting dalam sisa musim Liga 1 2024/2025. Namun, keberlanjutan penggunaannya sebagai kandang Arema FC dan Persik Kediri masih menunggu evaluasi lebih lanjut.