Kediri – Restu Romadhon (8), siswa SD yang sempat putus sekolah karena kendala administrasi, kini kembali duduk di bangku pendidikan dasar sehari setelah didatangi langsung oleh Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, pada Senin (15/9/2025).
Setelah kunjungan tersebut, Restu langsung masuk sekolah keesokan harinya di SDN Kawedusan 1, Kecamatan Plosoklaten, dengan mengenakan seragam baru pemberian Mas Dhito. Ia terlihat cepat beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan mengikuti kegiatan belajar mengajar seperti siswa lainnya.
“Restu masih bisa membaca dengan lancar, dan meski tulisannya sedikit kaku, dia tidak mengalami kesulitan berarti,” ungkap Fitri Nur’Aini, wali kelas 1 yang menangani langsung proses pembelajaran Restu, Selasa (16/9/2025).
Fitri juga menyebut Restu tidak mengalami hambatan dalam bersosialisasi. Bahkan di hari pertamanya, ia sudah bermain dengan teman-teman barunya saat istirahat dan ikut senam pagi dengan penuh semangat.
“Tanpa malu langsung bisa berbaur dengan siswa lain,” tambah Fitri.
Kembalinya Restu ke sekolah tak lepas dari perhatian langsung Bupati Kediri. Sebelumnya, Restu tinggal bersama pasangan Mujiastuti dan Siswanto, tetangganya, setelah kedua orang tuanya berpisah. Ia tidak bisa melanjutkan sekolah karena tidak memiliki akta kelahiran.
Mengetahui hal itu, Mas Dhito langsung mendatangi rumah tempat Restu tinggal dan memastikan anak tersebut bisa kembali bersekolah.
“Usianya delapan tahun, terakhir SD kelas satu, mulai besok sudah kita siapkan sekolah lagi di SD terdekat,” ujar Mas Dhito saat kunjungan pada Senin (15/9).
Mas Dhito juga memastikan pemerintah akan membantu pengurusan dokumen kependudukan yang dibutuhkan agar Restu bisa mendapatkan hak pendidikannya secara layak.
Restu sendiri mengaku senang bisa kembali belajar. “Tadi diajari menulis, lumayan bisa,” tuturnya polos.
Langkah cepat Mas Dhito ini menuai apresiasi warga, terutama dalam hal kepekaan terhadap persoalan pendidikan anak. Upaya fasilitasi ini juga membuka peluang bagi anak-anak lain yang menghadapi masalah serupa untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah.