Kediri – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Perhubungan (Dishub) kembali menyelenggarakan Program Balik Gratis Lebaran 2025, Minggu (6/4/2025). Tahun ini, Dishub menyediakan empat unit bus dari PO lokal untuk mengantar 200 pemudik kembali ke kota asal, dengan rute Kediri–Surabaya dan Kediri–Jakarta.
Kepala Dishub Kota Kediri, Didik Catur, menyampaikan bahwa program ini memasuki tahun kedua pelaksanaan. “Tahun lalu kami hanya melayani 100 orang dengan rute Kediri–Surabaya. Alhamdulillah tahun ini bisa kami tingkatkan, tidak hanya dari sisi kuota tapi juga rutenya,” ungkap Didik dalam sambutannya.
Didik menjelaskan, program ini bertujuan untuk menekan angka kecelakaan dan kemacetan akibat tingginya penggunaan kendaraan pribadi saat arus balik Lebaran. Selain itu, Dishub juga ingin membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama perantau yang harus kembali ke kota tujuan untuk bekerja atau menempuh pendidikan.
Tak hanya itu, Dishub juga melihat program ini sebagai bagian dari upaya pengendalian inflasi daerah, bersinergi dengan berbagai program lain seperti operasi pasar murah dan gerakan pangan murah.
Menariknya, data Dishub mencatat bahwa 66% peserta program ini adalah warga dengan KTP Kota Kediri, sementara 34% sisanya berasal dari luar daerah yang sempat mudik ke Kediri. Dishub menggandeng perusahaan otobus lokal yang telah memiliki legalitas resmi dan terdaftar di Kementerian Perhubungan, serta memastikan seluruh armada dan awak bus dalam kondisi prima melalui pemeriksaan teknis dan administratif.
“Bagi para perantau, jangan lupakan Kota Kediri. Kami yakin, Kediri tetap jadi kota yang ngangeni,” ucap Didik Catur.
Wakil Wali Kota Kediri, Qowinmuddin Thoha, turut hadir melepas keberangkatan para peserta. “Antusiasme masyarakat sangat luar biasa. Ini bukti bahwa program ini tepat sasaran dan sangat dibutuhkan. Semoga tahun depan kuotanya bisa ditambah lagi,” ujarnya.
Sebagai informasi, Kota Kediri pada tahun 2024 lalu meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) dari Kementerian Perhubungan atas prestasi dalam pengelolaan transportasi kota. Penghargaan ini menjadi semangat tambahan bagi Pemkot Kediri untuk terus menghadirkan program-program pro-rakyat yang bermanfaat dan berkelanjutan.
Terpisah salah satu peserta program balik gratis Kirana Madya Rahina Mahasiswa Universitas Indonesia, mengaku senang dengan adanya program balik gratis. Pasalnya dirinya mengaku kesulitan dalam pembelian tiket, baik tiket kereta api maupun tiket bus, Selian itu harga tiket juga terbilang mahal.