Kediri – Kekecewaan mendalam menyelimuti ratusan Persikmania setelah Persik Kediri gagal meraih kemenangan dalam sembilan laga berturut-turut. Suporter setia Macan Putih ini menggeruduk mess pemain usai hasil imbang 2-2 melawan PSM Makassar di Stadion Soepriadi, Blitar, pada Selasa (11/3/2025) malam.
Dalam aksi spontanitas yang diwarnai emosi, para suporter menuntut manajemen untuk segera mengambil langkah tegas guna memperbaiki performa tim. Beberapa tuntutan utama yang mereka ajukan meliputi, Pemain diminta meningkatkan performa di lapangan, Direktur Teknik Leonardo Medina diminta mundur.
Kemudian, Persik Kediri harus meraih kemenangan di laga selanjutnya, atau suporter mengancam akan melakukan boikot.
Menghadapi situasi ini, Kabag Ops Polres Kediri Kota, AKBP Mukhlason, bersama personelnya turun langsung untuk menenangkan massa. Dengan pendekatan persuasif, pihak kepolisian mengingatkan suporter agar tetap menjaga ketertiban, terutama di bulan suci Ramadan.
“Kami memahami kekecewaan Persikmania, namun aksi ini harus tetap tertib dan tidak mengganggu keamanan,” ujar AKBP Mukhlason di lokasi.
Beruntung, aksi berlangsung damai tanpa insiden yang mengkhawatirkan. Para suporter bahkan meninggalkan lokasi dengan tertib, sembari menyalami petugas kepolisian sebagai tanda apresiasi.
Sementara itu, manajemen Persik Kediri merespons tuntutan suporter dengan menyampaikan permintaan maaf serta janji evaluasi untuk memperbaiki tim.
“Kami memahami kekecewaan suporter dan akan berbenah. Kami meminta kesabaran agar proses evaluasi bisa berjalan maksimal,” ujar perwakilan manajemen.
Situasi ini menjadi sinyal kuat bagi Persik Kediri untuk segera berbenah. Dukungan dan kritik dari Persikmania diharapkan bisa menjadi dorongan bagi tim untuk kembali ke jalur kemenangan.