Blitar – Sebuah insiden tragis terjadi di Jalan Raya Desa Pasirharjo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar. Seorang pemuda bernama Ashbar Aosath Al Maliki (21), warga Desa Campursari, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo, meninggal dunia secara mengenaskan setelah petasan yang dibawanya meledak.
Rekaman CCTV di lokasi kejadian menunjukkan korban mengendarai motor dengan kecepatan tinggi dari arah timur. Saat melintas, ia bersenggolan dengan seorang anak yang tengah menyeberang menggunakan sepeda pancal.
“Insiden ini berawal dari kecelakaan lalu lintas. Pengendara sepeda motor tidak sengaja menyenggol pesepeda yang datang dari arah selatan,” ujar Kapolres Blitar, AKBP Arif Fazlurahman, Rabu (26/03).
Akibat tabrakan tersebut, korban terjatuh, dan petasan yang dibawanya meledak dengan keras. Ledakan tersebut menghancurkan tubuh korban dan menyebabkan kematian di tempat.
Tim Inafis Satreskrim Polres Blitar yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) menemukan sejumlah barang bukti, termasuk sisa kertas dari ledakan petasan. Dugaan sementara, ledakan berasal dari bahan peledak jenis mesiu yang dibawa korban.
“Dari hasil pemeriksaan awal, kami menemukan jejak bubuk mesiu di sekitar lokasi kejadian, sehingga diduga kuat ledakan terjadi akibat bahan tersebut,” tambahnya.
Saat ini, pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut asal-usul petasan yang dibawa korban. Kejadian ini menjadi pengingat akan bahaya membawa dan menyalakan petasan, terutama di tempat umum.
“Jasad korban telah dibawa ke Rumah Sakit Daerah Ngudi Waluyo Wlingi, Kabupaten Blitar, untuk diautopsi,” pungkas AKBP Arif.