Jumat, Juni 27, 2025
kabarutama.co
No Result
View All Result
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI
No Result
View All Result
kabarUtama.co
Home Budaya

Pemkot Kediri Awasi Peredaran Pangan Segar dan Olahan di Bulan Ramadhan

danu by danu
12/03/2025
in Budaya
0

Kediri – Memasuki pertengahan bulan Ramadhan, Pemerintah Kota Kediri terus meningkatkan pengawasan terhadap keamanan pangan dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) pasar serta uji keamanan pangan pada Rabu (12/3). Kegiatan ini melibatkan sejumlah instansi terkait, seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Dinas Kesehatan, serta Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Kediri.

Baca Juga :

Tradisi Baritan Satu Suro : Warisan Budaya Penuh Makna Sambut Tahun Baru Islam

Polres Kediri Kota Gelar Rakor Lintas Perguruan Silat Jelang Pengesahan Warga Baru PSHT

Saat melakukan pengawasan di Pasar Setono Betek, Kepala DKPP Kota Kediri, Moh. Ridwan, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan memastikan bahwa makanan yang beredar di Kota Kediri memenuhi standar keamanan dan layak dikonsumsi. Selain itu, pengawasan ini juga dilakukan untuk mengantisipasi adanya pangan segar dan olahan yang mengandung bahan kimia berbahaya.

“Ini merupakan bentuk komitmen kami untuk memastikan bahwa pangan di Kota Kediri aman dikonsumsi oleh masyarakat,” ujarnya.

Ridwan menambahkan bahwa jika hasil uji sampel menunjukkan adanya kandungan zat berbahaya, pihaknya akan memberikan edukasi kepada para pedagang agar tidak lagi menjual makanan yang tidak sehat atau tidak layak konsumsi. Pemeriksaan kali ini mencakup 31 sampel yang diperoleh dari para pedagang, meliputi komoditas pertanian dan peternakan, seperti sayuran, ikan asin, daging, kerupuk, terasi, rumput laut, dan cendol.

“Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa beberapa komoditas pangan segar dan olahan terindikasi mengandung bahan berbahaya, seperti formalin. Kami masih akan mengevaluasi hasil pemeriksaan ini dan, jika ditemukan indikasi yang mengkhawatirkan, kami akan mengadakan uji pangan di pasar lainnya,” jelasnya.

Ridwan juga mengimbau masyarakat agar tetap selektif dalam memilih pangan segar maupun olahan yang akan dikonsumsi dengan memperhatikan tampilan dan ciri-ciri makanan sehat.

“Masyarakat tidak perlu panik karena Pemkot Kediri terus melakukan pengawasan. Jika menemukan pedagang yang menjual bahan pangan yang terindikasi mengandung zat berbahaya, masyarakat dapat langsung melaporkannya ke DKPP untuk ditindaklanjuti,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BPOM Kediri, Gidion, menjelaskan bahwa pengujian cepat dilakukan untuk mendeteksi adanya bahan berbahaya dalam pangan, seperti formalin, boraks, methanil yellow, dan rhodamin B. Pada kesempatan ini, BPOM juga memberikan edukasi serta informasi kepada masyarakat dan pedagang mengenai keamanan pangan. Selain itu, BPOM juga membagikan leaflet yang berisi informasi mengenai penyalahgunaan bahan kimia berbahaya pada pangan.

“Dari hasil pemeriksaan, sebagian besar sampel memenuhi syarat. Namun, sekitar 30 persen dari sampel yang diuji mengandung zat berbahaya, seperti formalin. Ke depannya, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk menelusuri pemasok bahan pangan tersebut agar dilakukan pembinaan sehingga mereka menjual produk atau makanan yang aman dikonsumsi oleh masyarakat,” tuturnya.

Di sisi lain, Yuni, seorang pedagang tahu yang lapaknya diperiksa oleh petugas, mengaku mendukung kegiatan ini. Menurutnya, pengawasan yang dilakukan Pemkot Kediri membuat masyarakat semakin yakin dan merasa aman saat membeli pangan segar dan olahan di pasar.

“Saya senang dengan adanya kegiatan seperti ini. Semoga kegiatan ini bisa berlanjut dan menjadi agenda rutin. Dengan adanya pengawasan seperti ini, kami sebagai pedagang dan juga konsumen bisa terlindungi dari pangan yang tidak memenuhi standar dan mengandung zat kimia berbahaya, “pungkasnya.

Tags: Peredaran PanganRamadan 1446Sidak Pangan

Related Posts

Budaya

Tradisi Baritan Satu Suro : Warisan Budaya Penuh Makna Sambut Tahun Baru Islam

26/06/2025
Budaya

Polres Kediri Kota Gelar Rakor Lintas Perguruan Silat Jelang Pengesahan Warga Baru PSHT

21/06/2025
Budaya

5000 Tumpeng Meriahkan Haul Bung Karno ke-55 di Kota Blitar

21/06/2025
Budaya

Gala Senja Mustika Rasa di Istana Gebang, Wali Kota Blitar Sambut Keluarga dan Pengagum Bung Karno

20/06/2025
Budaya

Menyapa Sejarah: Pameran Temporer Museum Kediri Ajak Generasi Muda Lestarikan Budaya

17/06/2025
Budaya

Konservasi Gua Selomangleng Dimulai: Lawan Lupa Jaga Sejarah

14/06/2025
Next Post

Pemkab Blitar Fasilitasi Transformasi Perhutanan Sosial untuk Masyarakat Pantai Serang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

POPULAR NEWS

Sungai Brantas Dipladu, Seorang Pria di Blitar Meninggal Dunia saat Mencari Ikan

27/04/2025

Ketahuan Curi Motor di Ponggok Blitar, Warga Garum Dihajar Massa Sampai Babak Belur

23/04/2025

COD Arak, Dua Pria di Tulungagung ditangkap Polisi

09/01/2025

Pemuda Banda1942 Tambal Jalan Rusak di Blitar, Libatkan Puluhan Santri

01/06/2025

Balon Udara Jatuh di Atap MAN Kota Blitar, Petugas Temukan Mercon yang Belum Meledak

09/06/2025

EDITOR'S PICK

Renegotiations for jet fighter project aim to ease burden on state budget

04/11/2024

IGTKMNU dan IGKBMNU Kabupaten Blitar Gelar Halal bi Halal, Bupati Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter Sejak Dini

27/04/2025

Polres Blitar Beri Layanan Trauma Healing untuk Keluarga Korban Mutilasi Koper Merah

28/01/2025

HUT Kediri ke 1220, Ribuan Pecinta Sepeda Tua Ikut Kegiatan Ngontel Berbudaya

02/06/2024
kabarutama.co

© 2024 KABARUTAMA.CO

HUBUNGI KAMI

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

IKUTI KAMI

No Result
View All Result
  • HOME
  • UTAMA
  • POLITIK
  • PERISTIWA
  • EKONOMI BISNIS
  • BUDAYA
  • KESEHATAN
  • GAYA HIDUP
  • ARSIP
  • REDAKSI

© 2024 KABARUTAMA.CO