Blitar – Pabrik Gula (PG) Rejoso Manis Indo telah mengakhir musim giling tebu di tahun 2024. PG Rejoso Manis Indo telah mencapai target giling tebu yakni sebanyak 1 Juta 113 Ribu 419 T on T ebu yang diperoleh dari seluruh petani tebu yang berada diwilayahBlitar, Malang, Kediri, dan Lumajang.
Wakil Direktur PT . RMI – Mitr Phol Group Syukur Iwantoro mengatakan Selama 149 hari musim giling yang telah dilalui dan mendapatkan 1.113.419 T on T ebu, PG Rejoso Manis Indo telah memproduksi gula sebanyak 100.201 T on yang mana jumlah ini lebih banyak dibandingkan jumlah produksi ditahun – tahun sebelumnya. Dari tahun 2019 hingga 2024 jumlah produksi gula di PG Rejoso Manis Indo mengalami peningkatan.
“Dari tahun pertama produksi yakni di tahun 2019 PG RMI memproduksi gula sebanyak 4010 T on, dan dari jumlah ini terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yakni 2021 sebanyak 67.362 T on, 2022 sebanyak 92.078 ton, dan 2023 sebanyak 97.143 ton.” katanya.
Adanya peningkatan jumlah produksi gula di PG RMI di tahun 2024 juga dipengaruhi capaian rendemen pada tebu ditahun ini yang mengalami peningkatan cukup signifikan yakni berada pada angka 9.0%. Sebelumnya PG RMI hanya menargetkan capaian rendemen berada pada angka 8.25% sama dengan perolehan di tahun 2023 lalu.
Kondisi cuaca ditahun 2024 dan antusias petani tebu mitra RMI dalam meningkatan kualiatas tebu miliknya sangat mempengaruhi peningkatan capaian rendemen pada tebu sehingga perolehan rendemen tebu di PG RMI melebihi dari target yang ditentukan.
“Keberhasilan PG RMI yang memperoleh capaian randemen diangka 9.0% membawa PG RMI menjadi pabrik gula yang memperoleh target rendemen tertinggi nomor 1 di Pulau Jawa.” imbuhnya.
Segenap Managemen PT Rejoso Manis Indo – Mitr Phol Group mengucapkan banyak terima kasih atas dukungan banyak pihak yang ikut mendukung pelaksaan musim tebu 2024.
“Ucapan terima kasih kepada seluruh petani tebu yang sudah menjadi mitra PG RMI yang memiliki antusias tinggi dalam musim giling 2024 dan kepeduliannya untuk meningkatkan kualitas dari tanaman tebunya sehingga capaian rendemen PG RMI bisa memperoleh peringkat nomor 1 di pulau jawa.” pungkasnya.