Kediri – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito atau yang akrab disapa Mbak Cicha, memberikan penghargaan tali asih kepada tiga kader PKK yang telah mengabdi selama lebih dari tiga dekade.
Penghargaan tersebut diberikan bertepatan dengan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53, yang digelar di Pendopo Panjalu Jayati, Rabu (7/5/2025). Mbak Cicha menyebutkan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas loyalitas dan dedikasi para kader yang selama ini menjadi garda terdepan dalam mendukung program pemberdayaan masyarakat di berbagai tingkatan.
“Hari ini yang kami berikan penghargaan adalah tiga kader terbaik yang telah mengabdi masing-masing selama 36 tahun, 33 tahun, dan 32 tahun. Ini menjadi wujud terima kasih atas kontribusi nyata mereka,” ungkap Mbak Cicha.
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan pelantikan dan pengukuhan kepengurusan baru TP-PKK serta Tim Pembina Posyandu Kabupaten Kediri periode 2025–2030. Mbak Cicha berharap, struktur kepengurusan baru dapat membawa semangat dan energi baru dalam menjalankan berbagai program sosial kemasyarakatan.
“Tentu harapannya bisa membawa semangat baru karena mereka sudah disesuaikan dengan bidang spesialisasi masing-masing,” tambahnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) yang memberikan arahan strategis kepada jajaran TP-PKK yang baru. Ia menyoroti tiga isu penting yang menjadi fokus Pemkab Kediri, yaitu penurunan angka stunting, edukasi mengenai dispensasi pernikahan dini, dan penanganan anak putus sekolah (APS).
“Jika tiga hal ini tidak ditangani secara serius, maka akan berdampak langsung pada meningkatnya jumlah warga rentan, miskin, dan miskin ekstrem,” tegas Mas Dhito.
Pemkab Kediri mencatat, angka stunting saat ini berada di angka 7 persen menurut Bulan Timbang dan 13 persen berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI). Sementara jumlah anak putus sekolah tercatat mencapai 10 ribu anak di seluruh wilayah Kabupaten Kediri.
Dengan kolaborasi yang semakin kuat antara TP-PKK dan pemerintah daerah, diharapkan berbagai program pembangunan sosial dapat berjalan lebih optimal dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.