Kediri – Upaya serius dilakukan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana atau yang akrab disapa Mas Dhito, untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di wilayahnya. Kali ini, Mas Dhito menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kabupaten Kediri untuk memperkuat sinergi membangun ekonomi masyarakat.
Ajakan kolaborasi tersebut disampaikan Mas Dhito saat menghadiri acara halal bihalal di Kantor Kadin Kabupaten Kediri, Kecamatan Ngasem, Senin (28/4/2025). Dalam sambutannya, ia menegaskan pentingnya dukungan seluruh elemen, termasuk dunia usaha, untuk menuntaskan permasalahan sosial ini.
“Semoga kerja sama ini terus terbangun dan yang paling penting bisa memberi banyak manfaat bagi masyarakat Kabupaten Kediri,” ujar Mas Dhito.
Ia mengungkapkan, sebelumnya kerja sama antara Pemkab Kediri dan Kadin telah terjalin, di antaranya dalam menyelesaikan kelangkaan gas LPG pada tahun 2023 dan 2024. Kini, fokus utama diarahkan pada pengentasan kemiskinan ekstrem, yang saat ini tercatat masih menyentuh angka sekitar 9,6 persen.
Mas Dhito berharap, dengan dukungan Kadin, program pemberdayaan ekonomi di berbagai desa dapat lebih optimal. “Saya harap kita bisa berkolaborasi dengan teman-teman Kadin untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem ini,” tuturnya.
Ajakan tersebut disambut positif oleh Ketua Kadin Kabupaten Kediri, David Tompo Wahyudi. Ia menegaskan, pihaknya siap mendukung penuh program tersebut dengan langkah konkret, salah satunya melalui pemetaan potensi ekonomi di setiap desa.
“Kami sangat antusias membantu Mas Dhito supaya program ini bisa tuntas sebelum beliau selesai di periode kedua,” kata David.
Sebagai langkah awal, David mencontohkan potensi budidaya ikan koi di salah satu desa yang akan dikembangkan. Kadin berencana mendukung desa-desa lain sesuai potensi lokal mereka untuk menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
“Itu baru di satu desa, nanti akan ada beberapa desa lain yang juga akan kita bantu, tergantung potensi wilayah masing-masing,” tambahnya.
Sebelumnya, dalam upaya mengentaskan kemiskinan ekstrem, Mas Dhito juga telah menggandeng sejumlah organisasi masyarakat, termasuk badan otonom (Banom) NU seperti Fatayat dan Pemuda Ansor.
Dengan kolaborasi lintas sektor ini, Pemkab Kediri optimistis target pengentasan kemiskinan ekstrem dapat tercapai lebih cepat.