Gresik – Upaya pencarian terhadap seorang korban yang dilaporkan tenggelam di perairan Karang Jamuang, Kabupaten Gresik, terus dilakukan. Kantor SAR Kelas A Surabaya kembali mengerahkan KN SAR 225 Widura untuk memperluas area pencarian hingga ke wilayah perairan laut utara Gresik.
Pencarian sudah dimulai sejak Rabu (4/6) setelah Kantor SAR Kelas A Surabaya menerima laporan dari VTS (Vessel Traffic Service) Surabaya. Laporan tersebut diterima melalui panggilan radio dari kapal KM Labobar yang menyatakan ada satu orang jatuh ke laut di sekitar Pulau Karang Jamuang. Hingga saat ini, identitas korban belum diketahui.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., yang juga bertindak sebagai SAR Mission Coordinator (SMC), menjelaskan bahwa pencarian hari kedua dimulai pada Kamis (5/6) pagi. KN SAR 225 Widura bergerak dari dermaga ASDP Paciran sekitar pukul 07.45 WIB menuju lokasi pencarian yang telah diperluas hingga mencakup area seluas 43,86 mil laut persegi.
“Cuaca cukup mendukung untuk proses pencarian,” ujar Nanang. Berdasarkan data BMKG Maritim Tanjung Perak, cuaca di wilayah perairan utara Gresik terpantau berawan, suhu 28ºC, kecepatan angin 10 knot dari arah utara, tinggi gelombang 0,4 meter, dan arus laut mengarah ke barat laut dengan kecepatan 18 cm/s.
Untuk mempercepat pencarian, tim SAR gabungan juga memapelkan—atau menyebarluaskan—informasi mengenai hilangnya korban kepada kapal-kapal yang melintas dan para nelayan setempat. Diharapkan, jika ada yang melihat korban, mereka dapat segera memberikan pertolongan atau melapor ke petugas SAR.
Selain KN SAR 225 Widura milik Basarnas, pencarian juga melibatkan kapal patroli KN P.211 Grantin dari KPLP Kelas II Tanjung Perak. Unsur lain yang turut membantu antara lain VTS Surabaya, SROP Surabaya, Ditpolairud Polda Jawa Timur, serta para nelayan dan relawan SAR lainnya.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR gabungan masih terus melakukan penyisiran di lokasi untuk menemukan korban.