Madiun — Sejumlah perjalanan kereta api mengalami keterlambatan pada Sabtu (25/10) sore akibat gangguan operasional yang menimpa KA Purwojaya (KA 58F) relasi Gambir Cilacap di Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi.
PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 7 Madiun (Daop 7) menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak atas gangguan tersebut.
Manager Humas KAI Daop 7 Madiun, Rokhmad Makin Zainul, menjelaskan bahwa perjalanan kereta api di wilayah Daop 7 saat ini masih berjalan normal. Namun, kelambatan di lintas lain diperkirakan berdampak terhadap sejumlah perjalanan kereta api yang melintasi wilayah Madiun mulai dini hari hingga esok hari.
“Petugas lapangan tengah melakukan upaya normalisasi jalur serta penanganan terhadap rangkaian KA yang terdampak agar perjalanan dapat segera kembali normal,” ujar Zainul melalui keterangan tertulis, Sabtu malam.
Berdasarkan data KAI per pukul 19.00 WIB, berikut daftar kereta api yang mengalami keterlambatan imbas gangguan di Kedunggedeh:
Jalur Hulu (arah timur):
KA 152 Brantas relasi Pasarsenen – Blitar, posisi Stasiun Haurgeulis, terlambat 179 menit
KA 38 Brawijaya relasi Gambir – Malang, posisi Stasiun Lemahabang, terlambat 151 menit
KA 8 Bima relasi Gambir – Surabaya Gubeng, posisi Stasiun Cikarang, terlambat 89 menit
KA 252 Jayakarta relasi Pasarsenen – Surabaya Gubeng, posisi Stasiun Cikarang, terlambat 69 menit
Jalur Hilir (arah Jakarta):
KA 143 Madiun Jaya relasi Madiun – Pasarsenen, terlambat 57 menit
Zainul menambahkan, pihaknya terus memantau kondisi pergerakan kereta dan berupaya mempercepat proses pemulihan layanan.
“KAI berkomitmen mempercepat pemulihan layanan dengan kesiapsiagaan petugas yang dinas serta memberikan kompensasi berupa service recovery kepada pelanggan terdampak sesuai ketentuan yang berlaku,” katanya.
KAI mengimbau pelanggan untuk tetap memantau informasi terkini perjalanan kereta melalui saluran resmi KAI, baik di aplikasi Access by KAI, situs web kai.id, maupun media sosial resmi perusahaan.















