Blitar – Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait ketahanan pangan nasional, Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Imam Sugianto bersama Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, melaksanakan penanaman jagung serentak di atas lahan seluas 1 juta hektare. Kegiatan ini dipusatkan di Kabupaten Blitar dan secara nasional dipandu langsung oleh Menteri Pertanian dan Kapolri dari Subang, Jawa Barat.
Pada acara tersebut, Kapolda Jatim bersama Pj Gubernur Jatim juga secara resmi meluncurkan benih jagung merek Bhayangkara. Penanaman benih jagung ini turut melibatkan jajaran pejabat utama Polda Jatim, Pemprov Jatim, Pemkab Blitar, dan seluruh Polres di bawah Polda Jatim.
Irjen Pol Imam Sugianto menjelaskan, benih jagung merek Bhayangkara merupakan hasil inisiatif dari Polres Blitar. Benih ini merupakan varian TKS 2, 3, dan 4 yang telah mendapatkan sertifikasi resmi pada 2021 lalu.
“Benih jagung merek Bhayangkara ini adalah inovasi dari Polres Blitar. Kami melaporkan kepada Menteri Pertanian dan Kapolri bahwa Jawa Timur, khususnya Kabupaten Blitar, menjadi lokasi utama penanaman serentak ini,” kata Irjen Imam Sugianto, Selasa (21/1/2025).
Benih ini diharapkan mampu meningkatkan hasil panen hingga 12,7 ton per hektare. Namun, menurut Menteri Pertanian, capaian 10 ton per hektare saja sudah menjadi prestasi luar biasa.
Dalam peluncuran tersebut, Menteri Pertanian langsung memesan sebanyak 200 ton benih jagung Bhayangkara untuk didistribusikan, khususnya di wilayah Jawa Timur dan beberapa daerah lainnya.
“Insyaallah, 200 ton benih ini akan segera dibayar dan didistribusikan sesuai arahan Menteri Pertanian. Kami juga berharap benih ini dapat mendorong produktivitas pertanian nasional,” tambahnya.
Kapolda Jatim menyampaikan bahwa permintaan terhadap benih jagung Bhayangkara sudah banyak diterima, baik dari dalam maupun luar Jawa Timur. Primer Koperasi Polres Blitar bekerja sama dengan PT Elang Buana akan berupaya meningkatkan kapasitas produksi benih ini untuk memenuhi kebutuhan pasar.
“Permintaan terhadap benih ini cukup besar, dan kami akan terus berupaya meningkatkan kapasitas penanaman dan distribusinya,” jelasnya.
Di Jawa Timur sendiri, penanaman jagung serentak dilakukan di lahan seluas lebih dari 400 hektare. Dari total data yang terkumpul, sekitar 700 hektare lahan siap mendukung program ini.
“Mudah-mudahan dari 400 hektare ini, semua lahan menggunakan benih Bhayangkara. Insyaallah, capaian produksinya bisa meningkat dua kali lipat,” imbuhnya.
Melalui program ini, Kapolda Jatim berharap langkah yang dimulai dari Kabupaten Blitar dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk meningkatkan produktivitas jagung nasional.
“Kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap ketahanan pangan nasional. Kami optimis bahwa program ini akan memberikan dampak signifikan dalam memenuhi kebutuhan pangan di Indonesia,” tutup Kapolda Jatim.
Dengan adanya program penanaman jagung serentak dan peluncuran benih Bhayangkara, diharapkan upaya peningkatan produktivitas hasil tani dapat tercapai, sekaligus memperkuat kemandirian pangan di Indonesia.