Tulungagung – Unit Reskrim Polsek Pucanglaban Tulungagung berhasil mengamankan 2 pelaku penjual minuman keras (Miras) tanpa ijin, kedua pelaku berinisial VAVW (36) dan AAD (23) warga Kelurahan Kutoanyar Kecamatan Tulungagung.
“Pelaku telah memperdagangkan barang yang tidak mencantumkan kedaluwarsa, pelaku tidak memiliki ijin usaha dibidang perdagangan minuman beralkohol berupa minuman keras jenis arak Bali.” Kata Kasihumas Polres Ipda Nanang. Kamis, (09/01).
Lanjut Ipda Nanang dari tangan pelaku polisi berhasil mengamankan 10 botol arak, dengan jenis1 botol arak karangasem, 2 botol arak Nursi Bali, 7 botol arak siyouku.
“Petugas juga mengamankan 1 buah handphone yang berisi wa transaksi arak, 1 buah tas warna cokelat, 2 buah kardus cokelat bungkus arak, Uang tunai sebesar Rp. 200 ribu dan sepeda motor vario,” lanjutnya.
Kedua pelaku diaman di Desa Demuk, Kecamatan Pucanglaban dini hari saat melakukan polisi menggelar operasi peredaran miras. Kedua pelaku saat itu sedang bertransaksi di warung dengan cara COD.
“Dari pengakuan pelaku, miras dikulak dari seseorang, kemudian dijual ulang, A yang mempunyai modal dan V mencari pembeli, keuntungan dibagi dua”, imbuhnya.
Dua pelaku dijerat dengan Pasal yang dilanggar Pasal 62 ayat (1) Jo Pasal 8 ayat (1) huruf g dan i UU RI No. 8 tahun 1999 tentang perlindungan Konsumen dan atau pasal 106 jo pasal 24 ayat (1) UU. RI. No. 7 tahun 2014 tentang perdagangan dan atau pasal 64 ke 14 UU. RI. No. 11 tahun 2020 tentang Cipta kerja sebagai perubahan pasal 142 dan pasal 91 ayat (1) UU. RI. No. 18 tahun 2012 tentang Pangan.