Kediri – Pemerintah Desa Joho, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, menanam pohon Joho sebagai ikon desa, Jumat (24/10/2025). Penanaman ini menjadi langkah pelestarian tanaman langka sekaligus simbol kesejukan bagi lingkungan dan masyarakat setempat.
Kepala Desa Joho, Setyo Wibowo, mengatakan penanaman pohon Joho dilakukan untuk memperkenalkan kembali tanaman asli Jawa yang kini mulai jarang dijumpai.
“Pohon Joho termasuk tanaman langka. Kami ingin mengembalikannya sebagai identitas Desa Joho, sesuai dengan namanya. Semoga menjadi awal yang baik bagi generasi mendatang untuk menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Setyo.
Setyo menambahkan, pohon Joho memiliki sejarah panjang dalam budaya Jawa dan dipercaya sebagai simbol kesejukan serta keteduhan. Ia berharap kegiatan ini dapat memperkuat nilai kearifan lokal sekaligus membantu mencegah dampak pemanasan global.
Pada kegiatan simbolis ini, pemerintah desa menanam 10 pohon Joho dari total 100 bibit yang telah disiapkan. Penanaman dihadiri perwakilan dari kecamatan, TNI, perangkat desa, dan masyarakat setempat.
Menurut Yuwono Wahyu Alam, penggiat lingkungan dan herbal, pohon Joho tidak hanya bernilai ekologis, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan dan ekonomi.
“Kulit buahnya bisa digunakan sebagai pewarna alami batik, sedangkan batangnya dapat dimanfaatkan untuk obat herbal seperti pereda nyeri dan gangguan sendi,” jelas Yuwono Wahyu.
Ia menambahkan, bibit pohon Joho yang ditanam berasal dari daerah Kalasan dan kawasan hutan simpanan. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan terdorong untuk ikut menanam pohon Joho di lahan kosong di sekitar rumah.
“Harapan kami, penanaman ini tidak berhenti di sini. Kami ingin masyarakat ikut melestarikan tanaman ini karena manfaatnya besar bagi lingkungan dan sumber mata air,” katanya.
Pemerintah Desa Joho berencana menjadikan area penanaman sebagai titik konservasi dan edukasi lingkungan, sekaligus ruang belajar bagi generasi muda mengenai pentingnya menjaga alam.
“Pohon Joho identik dengan desa kami. Kami ingin menjadikannya ikon yang membawa kesejukan, manfaat kesehatan, dan peluang ekonomi bagi warga,” tutup Setyo.
















