Blitar – Anggota Komisi VIII DPR RI, An’im Falachuddin Mahrus, menggelar seminar bertajuk Ngopi: Ngobrol Tentang Pendidikan di Kampung Coklat, Kabupaten Blitar, bekerja sama dengan UIN Satu Tulungagung dan Kementerian Agama RI.
Dalam kegiatan tersebut, Gus An’im menyoroti pentingnya peran dan pemberdayaan perempuan, khususnya dalam dunia pendidikan. Menurutnya, perempuan memiliki posisi strategis dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.
“Peran perempuan sangat signifikan. Seorang ibu disebut madrasatul ula bagi anaknya madrasah pertama yang membentuk karakter dan nilai-nilai kehidupan. Karena itu, peran ibu sangat menentukan keberlangsungan generasi yang berkualitas,” ujarnya.
Politisi asal Kediri itu juga menegaskan pentingnya memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi perempuan.
“Kami mendorong agar perempuan memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang setara dengan laki-laki,” tambahnya.
Namun demikian, Gus An’im mengingatkan agar konsep kesetaraan gender tidak ditelan mentah-mentah dari budaya Barat.
“Kita tidak bisa menelan secara utuh konsep persamaan gender dari negara Barat, karena kita adalah bangsa Timur yang memiliki norma dan berlandaskan agama,” tegasnya.
Seminar ini dihadiri oleh akademisi, mahasiswa, serta tokoh masyarakat, dan menjadi ajang diskusi produktif tentang peran perempuan dalam pembangunan pendidikan dan keluarga di Indonesia.