Kediri — Universitas Islam Kadiri (Uniska) Kediri sukses menggelar Wisuda Program Sarjana ke-XLIV dan Magister ke-XXXV yang diikuti oleh 389 lulusan dari berbagai program studi. Acara berlangsung meriah di Convention Hall Simpang Lima Gumul, Kediri, dengan mengusung tema “Uniska Siap Mengimplementasikan Kampus Berdampak.”
Tema ini mencerminkan tekad Uniska untuk mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia, Prof. Dr. Fauzan, M.Pd., turut hadir memberikan orasi ilmiah bertajuk “Menggapai Keberhasilan.” Ia menekankan pentingnya penguatan karakter dan integritas mahasiswa sebagai kunci menghadapi tantangan global, sembari menyoroti peran strategis kampus dalam menciptakan agen perubahan di daerah.
Rektor Uniska Kediri, Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd., dalam pidatonya menegaskan bahwa kampus terus mendorong inovasi berbasis Tri Dharma Perguruan Tinggi. Lewat platform digital SIANA, aktivitas mahasiswa tercatat secara menyeluruh dan diakui dalam pengembangan kompetensi. Tak hanya itu, Uniska juga mengirim mahasiswa untuk mengikuti KKN dan summer school di Malaysia dan Thailand sebagai bentuk kontribusi global. Berbagai riset terapan, seperti inovasi pakan silase dan kolaborasi dengan Wisata Edukasi Tugu Park, turut menunjukkan peran nyata Uniska dalam pemberdayaan masyarakat.
Sementara itu, Ketua Umum Yayasan Bina Cendekia Mandiri Persada (YBCMP), K.H. Muhammad Anwar Iskandar, menekankan bahwa pendidikan tinggi tidak boleh melupakan nilai-nilai spiritual. Ia menyebutkan bahwa hilangnya iman dan takwa dalam kepemimpinan dapat melahirkan korupsi dan kemiskinan.
Kepala LLDIKTI Wilayah VII, Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M., mengajak lulusan menjadi motor penggerak dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045. Menurutnya, kampus berdampak harus berorientasi pada pengembangan SDM, riset, pengabdian masyarakat, serta kemitraan dengan daerah.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala LPTNU, Prof. H. Ainun Na’im, Ph.D., mengingatkan bahwa wisuda bukan akhir dari proses belajar, melainkan awal dari adaptasi terhadap perubahan zaman dan penguatan kolaborasi menuju kemajuan bangsa.
Uniska Kediri juga menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan tiga mitra strategis, yaitu LPH LPPOM MUI, Dinas Perhubungan Kota Kediri, dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Kediri. Kerja sama ini mencakup sertifikasi halal, penguatan transportasi kampus, dan pengembangan kewirausahaan mahasiswa.
Sebagai bentuk apresiasi, Uniska memberikan penghargaan kepada lulusan terbaik berdasarkan prestasi akademik dan non-akademik. Di antara yang menonjol adalah Dewi Nurika Sari Luthviana (Manajemen), Carolina Agatta Herawati (Magister Hukum), dan Cacun Havana (Manajemen) untuk bidang non-akademik melalui program SIANA.
Wisuda tahun ini menjadi momentum penting bagi Uniska Kediri dalam meneguhkan diri sebagai institusi pendidikan tinggi berbasis nilai, kolaboratif, dan berdampak. Dengan semangat keberagamaan, keilmuan, dan inovasi, Uniska siap melangkah menuju masa depan Indonesia yang lebih gemilang.