Blitar – Seorang balita berusia dua tahun dilaporkan hilang setelah terseret arus got yang meluap di depan rumahnya di Desa Sumber Pucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, Senin (19/5/2025).
Kejadian tragis ini terjadi ketika korban, Moh Alfatih, tengah bermain hujan-hujanan bersama keponakannya tanpa pengawasan orang tua.
Menurut keterangan warga, saat kejadian sang ibu sedang berada di dapur, sementara korban bermain di halaman depan rumah. Tanpa disadari, Alfatih berjalan mendekati saluran air yang tengah meluap akibat hujan deras, dan seketika terseret arus got yang deras.
Tim gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, relawan, TNI, dan Polri langsung dikerahkan untuk melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai yang terhubung dengan saluran tempat korban hanyut. Namun, pencarian terkendala oleh derasnya arus dan banyaknya tumpukan sampah di sepanjang jalur air.
“Kondisi arus sangat deras dan dipenuhi sampah, sehingga menyulitkan proses pencarian,” kata Yoni Fariza, Koordinator Unit Siaga SAR Malang.
Hingga saat ini, sekitar seratus personel gabungan telah diterjunkan untuk menyisir aliran sungai.
Operasi pencarian akan dilakukan selama tujuh hari ke depan, sesuai dengan standar operasional pencarian orang hilang.
Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan ketat terhadap anak-anak, terutama saat musim hujan yang rawan bencana seperti banjir dan luapan air got.