Blitar – Seorang balita berusia 2 tahun bernama Moh Alfatih dilaporkan hanyut di saluran air (got) depan rumahnya di Desa Sumber Pucung, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar, pada Minggu (18/5) sore.
Kejadian bermula saat hujan deras mengguyur wilayah tersebut dan menyebabkan air got meluap. Saat itu, ibu korban sedang berada di dapur dan melihat anaknya bermain hujan bersama keponakannya. Beberapa saat kemudian, keponakannya terlihat sendirian. Saat ditanya, ia mengaku bahwa korban berjalan ke arah got yang tengah meluap.
Hingga kini, korban masih dalam pencarian. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, relawan, TNI, dan Polri sudah dikerahkan untuk menyisir aliran sungai yang terhubung dengan got tempat korban terakhir terlihat.
Proses pencarian dilakukan dengan perlengkapan lengkap dan menyusuri sungai hingga ke dalam dam.
Namun, pencarian tidak berjalan mudah. Tim mengalami kesulitan karena derasnya aliran sungai, banyaknya tumpukan sampah, serta medan sungai yang berbatu.
Koordinator Unit Siaga SAR Malang, Yoni Fariza, mengatakan bahwa sebanyak 100 personel telah diterjunkan ke lokasi. Sesuai standar operasional, proses pencarian akan berlangsung selama tujuh hari, dan ditargetkan selesai pada 25 Mei mendatang.
“Tim akan terus melakukan penyisiran dan pemantauan di sepanjang aliran sungai sampai korban ditemukan,” ujarnya.
Pihak keluarga dan warga sekitar berharap korban segera ditemukan dalam kondisi selamat.