Sidoarjo – Runtuhnya bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, menyebabkan 100 orang santri menjadi korban. Dari jumlah tersebut, 99 orang berhasil diselamatkan, sementara satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit, selaku SAR Mission Coordinator (SMC), menjelaskan bahwa 8 santri berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan, sedangkan 91 lainnya melakukan evakuasi mandiri sesaat setelah kejadian.
“Dari jumlah tersebut, 99 orang berhasil diselamatkan, di mana 8 orang dievakuasi tim SAR gabungan dan 91 orang melakukan evakuasi mandiri setelah kejadian,” ujar Nanang, Selasa (30/9/2025).
Ia menambahkan, kendala utama dalam proses evakuasi adalah kondisi struktur bangunan yang rapuh serta timbunan material beton yang menyulitkan pergerakan tim di lapangan.
Meski demikian, operasi penyelamatan terus dilanjutkan dengan dukungan penuh berbagai unsur SAR.
Operasi SAR ini melibatkan ratusan personel dari berbagai instansi dan organisasi. Selain Kantor SAR Surabaya, unsur lain yang turut terlibat antara lain BPBD Jawa Timur, BPBD Sidoarjo, BPBD Jombang, BPBD Nganjuk, BPBD Mojokerto, BPBD Gresik, TNI, Polri, PMI Sidoarjo, Damkar Sidoarjo, SAR MTA, SAR Surabaya, BDRT Rescue, LPBI NU, IOF Rescue, SAR Natra, Gerpik, BAZNAS, serta sejumlah organisasi relawan lainnya.