Blitar – Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibin, mulai hari ini resmi berkantor di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Ia menempati satu ruangan khusus yang telah disiapkan sebagai kantornya di lingkungan rumah sakit tersebut.
Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen Wali Kota untuk mempercepat pembenahan layanan kesehatan di rumah sakit milik pemerintah daerah itu.
Syauqul Muhibin menyatakan akan berkantor di RSUD Mardi Waluyo setidaknya satu kali dalam sepekan. Kehadirannya di rumah sakit bukan sekadar simbolik, melainkan langkah nyata untuk memantau langsung implementasi standar operasional prosedur (SOP), pembenahan sarana dan prasarana, hingga pemberlakuan sistem reward and punishment bagi tenaga medis dan manajemen rumah sakit.
“Ini bentuk komitmen kami untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap RSUD Mardi Waluyo. Saya ingin memastikan manajemen rumah sakit berjalan dengan baik, transparan, dan berorientasi pada pelayanan,” ujar Syauqul Muhibin.
Langkah ini juga beriringan dengan proses transisi kepemimpinan di RSUD Mardi Waluyo. Pasca kosongnya posisi direktur karena pejabat sebelumnya memasuki masa pensiun, Wali Kota Blitar resmi menunjuk Dr. Bernard Theodore Ratulangi, Sp.PK sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Direktur RSUD.
Dr. Bernard merupakan dokter spesialis yang telah lama mengabdi di RSUD Mardi Waluyo dan dinilai memahami dinamika internal rumah sakit. Penunjukan ini diharapkan dapat mempercepat proses adaptasi serta pembenahan di tubuh manajemen rumah sakit.
Dengan berkantornya Wali Kota di RSUD dan penunjukan pimpinan baru, diharapkan transformasi layanan kesehatan di Kota Blitar bisa berjalan lebih cepat dan menyentuh kebutuhan masyarakat secara langsung.