Kediri – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur, Irjen Pol Nanang Avianto, meninjau langsung kondisi Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan DPRD Kabupaten Kediri yang mengalami kerusakan akibat aksi unjuk rasa anarkis beberapa hari lalu.
Dalam kunjungannya pada Kamis (4/9/2025), Kapolda menyesalkan terjadinya aksi kekerasan dalam penyampaian aspirasi. Ia menekankan pentingnya menjaga ketertiban dan menyuarakan pendapat secara santun tanpa merusak fasilitas umum.
“Kita bisa melihat sendiri kondisi sekarang ini. Seharusnya hal seperti ini tidak boleh terjadi. Aspirasi itu harusnya disampaikan dengan baik, tidak dengan cara yang memaksakan, apalagi sampai menimbulkan kerusakan,” ujar Irjen Pol Nanang Avianto.
Kapolda menyebutkan bahwa sejumlah fasilitas pemerintah mengalami kerusakan cukup parah. Kerugian tersebut, menurutnya, akan berdampak langsung pada masyarakat karena anggaran daerah yang seharusnya digunakan untuk pembangunan terpaksa dialihkan untuk perbaikan.
“Merusak itu tidak menyelesaikan masalah. Anggaran yang mestinya dipakai membangun, akhirnya terpaksa digunakan memperbaiki fasilitas yang rusak. Ini kan sangat disayangkan,” tambahnya.
Irjen Pol Nanang berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengedepankan musyawarah dan menjaga kerukunan agar situasi di Jawa Timur tetap kondusif.
“Semua orang punya hak, tapi juga punya kewajiban. Mari kita saling mengingatkan, jangan sampai peristiwa seperti ini terulang. Kita harus tetap guyub, rukun, dan menjaga Jawa Timur agar tetap kondusif, sehingga perekonomian dan kehidupan masyarakat bisa berjalan dengan baik,” pungkasnya.
Pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan atas insiden tersebut, termasuk mengidentifikasi pihak-pihak yang diduga bertanggung jawab atas tindakan anarkis.