BLITAR – Hujan deras disertai angin kencang yang melanda wilayah utara Kabupaten Blitar pada Selasa (14/10/2025) menyebabkan atap Stadion Gelora Penataran roboh. Sekitar 100 meter bagian atap ambruk dan jatuh ke area taman stadion.
Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Blitar, Anindya Putra Robertus, SE, MM, mengatakan pihaknya telah mengajukan bantuan ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI untuk mendapatkan dukungan perbaikan fasilitas tersebut.
“Sekarang kita mengajukan ke pusat, Kemenpora, untuk mendapatkan perhatian terkait perbaikan stadion. Paling tidak minta bantuan pusat untuk memperbaiki,” ujarnya.
Menurut Anindya, estimasi kebutuhan anggaran perbaikan diperkirakan mencapai Rp1,5 hingga Rp2 miliar, tergantung hasil kajian kondisi bangunan.
“Kalau perbaikan sekitar 1,5 sampai 2 miliar. Kalau bangun baru tentu lebih besar. Tapi kita juga masih melihat kondisinya, apakah masih layak diperbaiki atau tidak,” jelasnya.
Ia menambahkan, stadion sementara ditutup untuk umum karena aliran listrik masih padam dan area stadion masih dalam proses pembersihan pascakejadian.
“Masih bisa digunakan, tapi kami tutup dulu. Aliran listrik masih mati dan masih tahap kebersihan. Masyarakat belum bisa masuk karena masih dipasangi police line,” katanya.
Pemerintah Kabupaten Blitar berharap dukungan dari Kemenpora dapat segera terealisasi agar Stadion Gelora Penataran, yang menjadi salah satu sarana olahraga kebanggaan masyarakat Blitar, bisa kembali digunakan dengan aman dan nyaman.