Ngawi – Seorang remaja bernama Rifky Nur (14) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan hilang akibat terseret arus di DAM Desa Teguhan, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.
Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan pada Selasa pagi (13/5) sekitar pukul 08.30 WIB, sejauh tiga kilometer dari lokasi awal ia terseret arus pada Senin sore (12/5).
Koordinator Unit Siaga SAR Bojonegoro Novix Heryadi yang juga menjabat sebagai komandan operasi pencarian membenarkan penemuan tersebut.
“Benar, adik kita atas nama Rifky sudah ditemukan dan dievakuasi ke rumah duka,” ujarnya dalam keterangan pers.
Peristiwa nahas ini bermula ketika Rifky dan dua temannya tengah bermain di area DAM pada Senin sore. Ketiganya diduga terseret arus deras yang berasal dari banjir kiriman anak sungai Gunung Lawu.
Dua dari mereka berhasil selamat satu menyelamatkan diri sendiri, sementara satu lainnya ditolong oleh kakeknya yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian. Sementara itu, Rifky sempat dilaporkan hilang.
Setelah menerima laporan, Kantor SAR Surabaya mengirim satu tim rescue dari Unit Siaga SAR Bojonegoro untuk melakukan pencarian. Tim tersebut berkoordinasi dengan berbagai unsur terkait dan tergabung dalam tim SAR gabungan yang bekerja sejak hari pertama kejadian.
Upaya pencarian melibatkan berbagai elemen seperti BPBD, Polsek dan Koramil Paron, Damkar, PMI, RAPI, MTA, SAR Sikatan, Rescue Ngawi, GMR Ngawi, EEC Ngawi, Garasi, Ranger Ngawi, Granat, SAR Elpeje, serta masyarakat sekitar.
Setelah korban ditemukan, seluruh unsur yang terlibat dalam operasi SAR secara resmi ditarik dan kembali ke satuan masing-masing.
“Saya ucapkan terima kasih pada seluruh personel tim SAR gabungan atas kerja sama yang telah terjalin dengan baik sehingga kita bisa menemukan adik Rifky,” kata Nanang Sigit selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi pencarian tersebut.
Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di sekitar aliran sungai, terutama di musim hujan yang rawan banjir kiriman.