Malang – Desa Rembun, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, menjadi saksi semaraknya panen raya jagung seluas 200 hektare yang melibatkan 354 petani lokal. Acara ini dihadiri oleh Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri, Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, yang turut memanen dan berdialog langsung dengan petani.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Polres Malang, kelompok tani, Forkopimda, serta pihak swasta seperti PT Syngenta Indonesia dan Bulog, sebagai bagian dari program strategis nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi pascapandemi.
Dengan estimasi hasil panen mencapai 8–10 ton per hektare, rata-rata petani berpotensi meraih pendapatan bersih hingga Rp55 juta per hektare.
Komjen Dedi menegaskan, kehadiran Polri dalam program ini bukan sekadar simbolis, melainkan bentuk nyata kontribusi Polri dalam pembangunan sektor pertanian dan penguatan ekonomi rakyat. Ia menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor sebagai model kemitraan nasional yang dapat direplikasi di wilayah lain.
Program ini juga ditopang oleh pendampingan aktif Polres Malang sejak tahap awal, penggunaan bibit unggul dari PT Syngenta, serta jaminan penyerapan hasil panen oleh Bulog.
“Ini bukan sekadar panen jagung, tapi panen harapan dan bukti bahwa kemandirian pangan bisa kita wujudkan bersama,” pungkas Komjen Dedi.