Blitar – Candi Penataran, salah satu situs bersejarah terbesar di Jawa Timur, menjadi destinasi favorit masyarakat Blitar dan sekitarnya untuk menghabiskan waktu menunggu berbuka puasa atau ngabuburit. Keindahan panorama sore hari di kompleks candi ini semakin menambah daya tarik bagi pengunjung.
Terletak di Desa Penataran Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Candi Penataran menawarkan perpaduan antara sejarah dan keindahan alam. Pada sore hari, cahaya matahari yang perlahan terbenam menciptakan suasana yang menenangkan, berpadu dengan megahnya relief dan arsitektur candi peninggalan Kerajaan Majapahit.
Salah satu pengunjung, Nurohman (30), mengungkapkan bahwa ngabuburit di Candi Penataran memberikan pengalaman berbeda dibanding tempat lain.
“Selain bisa menikmati udara sejuk dan pemandangan indah, saya juga merasa seperti kembali ke masa lalu dengan melihat langsung peninggalan sejarah ini,” ujarnya.
Selain menikmati pemandangan, banyak pengunjung yang memanfaatkan waktu ngabuburit dengan berfoto, bersantai di sekitar kompleks candi, hingga berbincang bersama keluarga dan teman.
Tak jarang pula ada komunitas atau pegiat budaya yang mengadakan kegiatan seperti pembacaan sejarah candi atau kajian budaya di tempat ini.
Menjelang waktu berbuka, beberapa pedagang kaki lima di sekitar area candi mulai menjajakan aneka takjil dan makanan khas Blitar, seperti es dawet, tahu lontong, dan pisang goreng. Hal ini semakin membuat suasana ngabuburit di Candi Penataran terasa lengkap.
Bagi masyarakat yang ingin merasakan sensasi ngabuburit yang berbeda, mengunjungi Candi Penataran bisa menjadi pilihan menarik.
Selain menikmati keindahan alam dan kesejukan sore hari, pengunjung juga bisa belajar sejarah serta menikmati momen berbuka puasa di tempat yang penuh makna.