kabarutama.co – Sebuah video yang menampilkan mobil dinas berpelat Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi perbincangan hangat di media sosial. Dalam video yang beredar luas itu, terlihat sebuah Toyota Fortuner berhenti di pinggir jalan dan dihampiri oleh seorang perempuan berpakaian minim. Perempuan tersebut tampak berbicara dengan seseorang di dalam kendaraan.
Kemunculan video ini langsung memicu spekulasi dari warganet. Banyak yang menduga telah terjadi penyalahgunaan kendaraan dinas untuk kepentingan pribadi, bahkan ada yang menyinggung kemungkinan praktik sewa pekerja seks komersial (PSK).
Hingga berita ini diturunkan, lokasi dan waktu kejadian dalam video tersebut belum dapat dipastikan. Namun, reaksi publik yang masif mendorong pihak Kementerian Pertahanan untuk segera merespons.
Dalam pernyataan resminya, Kepala Biro Informasi Publik Kemenhan, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, menegaskan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi internal guna menelusuri identitas pengguna kendaraan dan tujuan penggunaan mobil tersebut.
“Kementerian Pertahanan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai disiplin, kehormatan, dan integritas. Jika terbukti ada pelanggaran, kami akan mengambil tindakan tegas sesuai hukum dan kode etik yang berlaku,” ujar Frega, Kamis (10/4/2025).
Lebih lanjut, Kemenhan mengimbau masyarakat agar tidak langsung menyimpulkan isi video dan menyerahkan proses klarifikasi sepenuhnya kepada pihak berwenang.
Sebagai catatan, ini bukan kali pertama mobil berpelat dinas Kemenhan menjadi sorotan. Pada 2022 lalu, sebuah kasus serupa terjadi ketika Toyota Fortuner menggunakan pelat dinas Kemenhan palsu. Setelah ditelusuri, nomor registrasi kendaraan tersebut tidak terdaftar secara resmi sebagai milik kementerian.