Kediri – Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kediri, Eriani Annisa Hanindhito, mendorong optimalisasi peran posyandu di seluruh desa melalui program Gerakan Posyandu Aktif. Program ini diresmikan dalam kegiatan yang digelar di Kecamatan Plemahan, Kamis (25/9), dan menyasar pelayanan kesehatan bagi seluruh kelompok usia.
Dikenal dengan sapaan Mbak Cicha, istri Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ini menegaskan pentingnya menghidupkan kembali kegiatan posyandu agar tidak hanya berjalan seremonial, tetapi aktif dan berkelanjutan.
“Saat ini kita menghadapi berbagai tantangan kesehatan, mulai dari gizi buruk, stunting, hingga kesehatan lansia. Maka penggerakan Posyandu Aktif adalah langkah strategis,” ujar Mbak Cicha dalam sambutannya.
Menurut Mbak Cicha, posyandu modern harus mampu memberikan layanan kesehatan menyeluruh: mulai dari bayi, balita, remaja, pasangan usia subur, ibu hamil dan menyusui, hingga warga usia produktif dan lansia.
Ia juga menekankan pentingnya peningkatan keterampilan kader posyandu agar pelayanan semakin profesional dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Sebagai bagian dari tim pembina posyandu, Mbak Cicha menargetkan agar setiap posyandu dapat melaksanakan kegiatan minimal delapan kali dalam setahun. Untuk itu, dibutuhkan sinergi antara pemerintah desa, tenaga kesehatan, kader, tokoh masyarakat, serta dukungan dari swasta dan perguruan tinggi.
“Kami tidak bisa bergerak sendiri. Keberhasilan Gerakan Posyandu Aktif butuh kolaborasi semua pihak,” tegasnya.
Di akhir sambutannya, Mbak Cicha menyampaikan harapan agar posyandu tidak hanya menjadi pusat pelayanan kesehatan, tetapi juga pusat edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
“Melalui posyandu yang aktif, kita ingin melahirkan generasi sehat dan cerdas, memperkuat ketahanan keluarga, serta menjadikan masyarakat lebih mandiri dalam menjaga kesehatannya,” pungkasnya.
Program ini disambut antusias oleh para kader dan masyarakat setempat, yang berharap kegiatan serupa terus berlanjut dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.